bakabar.com, KUKAR - Kasus pembacokan yang menewaskan seorang juragan kapal klotok bernama Ferdiansyah dihentikan penyidik Ditpolairud Polda Kaltim. Pasalnya pelaku pembacokan yakni Riski ditemukan Tim SAR dalam kondisi meninggal dunia di Perairan Muara Pegah, Kutai Kartanegara pada Rabu (18/1).
Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kaltim, AKBP Teguh Nugroho mengatakan bahwa korban atas nama Riski tersebut yang ditemukan Tim SAR memang benar adalah pelaku pembacokan juragan kapal KM Bersama 88. Hal ini setelah dilakukan pemeriksaan mayat di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie.
"Setelah dilakukan identifikasi, hasilnya ditemukan kecocokan berdasarkan sidik jari dari terduga pelaku. Kemudian dikuatkan oleh keterangan saksi yang merupakan ABK KM Bersama 88," ungkapnya di konfirmasi pada Jumat (20/1).
Setelah dipastikan bahwa korban adalah pelaku pembacokan, polisi melakukan pertemuan dengan pihak keluarga. Dari pihak keluarga langsung membawa korban ke Kecamatan Long Mesangat, Kabupaten Kutai Timur.
Dari hasil penyelidikan, Teguh mengatakan saat Riski dan Ferdiansyah terlibat cekcok dan pembacokan, keduanya terjatuh ke laut. Ferdiansyah berhasil diselamatkan, namun lantaran luka bacok yang dialami, nyawanya pun tidak bisa diselamatkan.
"Pelaku terjun ke sungai, namun karena pelaku ini tidak bisa berenang maka mengakibatkan pelaku tenggelam," tuturnya.
Dengan ditemukannya Riski dalam kondisi meninggal dunia, polisi pun menghentikan penyidikan tersebut.
"Iya penyidikan kita hentikan karena tersangka meninggal dunia," pungkasnya.