bakabar.com, BARABAI – Insiden nahas menimpa pelajar bernama Yusuf Abdillah, 6 tahun. Tepat di hadapan ibunya sendiri, si bocah meregang nyawa terlindas sebuah truk semen.
Tewasnya Yusuf bermula pada Senin (31/10) pagi ketika sebuah truk berkelir hitam melaju dari Amuntai menuju Barabai. Pengemudinya M Hermawan.
Tiba di ruas Desa Pemangkih, Labuan Amas, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) korban yang berboncengan dengan ibunya melihat truk melaju dari arah belakang. Hendak berhenti, secara tiba-tiba mereka hilang keseimbangan.
Baca Juga: Truk Terobos Jembatan Paringin yang Rusak Parah, Mau Uji Nyali Ya?
Si ibu lalu terjatuh ke sisi kiri jalan. Nahas bagi anaknya yang terjungkal ke kanan jalan, tanpa mereka duga truk fuso itu terus melaju. Seketika melindas Yusuf tepat di bagian kepala.
Sempat dilarikan ke RS Damanhuri, nyawa Yusuf tak mampu terselamatkan akibat fatalnya luka di bagian kepala. Pengemudi truk Hermawan langsung diamankan. Polisi mengendus adanya unsur kelalaian dalam tewasnya Yusuf.
“Sopir ditahan. Proses hukum lanjut. Saat ini kami masih terus melakukan pemeriksaan,” ujar Kasubsi Humas, Polres HST, Aipda M Husaini dihubungi bakabar.com, Rabu siang (2/11).
Baca Juga: CATAT! Truk Semen Conch Akan Dibatasi Lewat Amuntai
Pendalaman bakabar.com, kasus tewasnya Yusuf menjadi yang pertama di Pemangkih, Kabupaten HST. Mestinya truk semen melintas hanya saat malam hari. Sebab, jalan Pemangkih kerap ramai lalu lalang siswa dan santri saat pagi hari.
“Nyatanya, mereka bisa melintas pagi. Kami juga bingung," ujar salah seorang warga setempat.
Punya Mata-Mata
bakabar.com lalu menghubungi Kepala Satuan Lalu Lintas, Polres Hulu Sungai Utara (HSU), AKP Jumadiono. Jumadiono berkata segala cara sedianya telah dikerahkan jajarannya demi menghalau laju 'raksasa jalanan' di luar jam operasional.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya: