bakabar.com, JAKARTA - Memasuki pekan penutup bursa kripto September. Bitcoin tampak nyaman berada di level USD25.000.
Meski begitu, rata-rata pergerakan 50-hari berada di sekitar USD26.000. Hal itu memberikan tekanan penurunan pada harga.
Selain itu, terdapat level resistensi yang signifikan pada MA 200-hari, dengan tren mendekati angka USD27.000.
Baca Juga: Nasib Bitcoin Setelah Rilis Kebijakan Terbaru The Fed
Untuk menguji kembali level USD28.000, harga Bitcoin harus berhasil melewati resistensi ini.
Rentang harga ini diperkirakan berada antara USD26.100 hingga USD26.800, dan bisa mempertahankan dirinya setidaknya dalam beberapa hari mendatang.
Sebaliknya, jika Bitcoin tidak mampu melewati resistensi ini, kemungkinan besar akan mengalami penurunan di bawah level USD26.000. Serta, pasar dapat turun menuju area USD25.000.
Pada saat ini, ada kemungkinan bahwa koreksi akan membawa Bitcoin kembali ke kisaran USD25.700 dalam beberapa hari mendatang.
Terutama, dengan adanya penutupan kontrak opsi BTC dan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell.
Baca Juga: Harga Bitcoin Mandek Diguncang Rumor FTX
Namun, dengan mempertimbangkan adanya support yang kuat di sekitar level tersebut, koreksi kemungkinan besar tidak akan melewati angka USD25.500.
Sentimen di pasar kripto saat ini belum menunjukkan tanda-tanda positif, tetapi ada harapan bahwa pada bulan depan situasi bisa membaik.
Pasalnya Oktober secara historis memberikan pergerakan positif bagi pasar kripto secara keseluruhan.
