bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah pedagang di Pasar Desa Adat Jimbaran, Bali, mengeluhkan terjadinya kenaikan komoditas pangan seperti cabai rawit merah dan bawang merah. Kenaikan tersebut terjadi saat Hari Raya Nyepi dan hari pertama bulan Ramadan.
Selain mengeluhkan kenaikan harga komoditas pangan, para pedagang juga mengeluhkan masih terbatasnya stok minyak subsidi MinyaKita. Keterbatan tersebut tidak diimbangi dengan permintaan MinyaKita yang terus tinggi.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menerangkan kenaikan sejumlah komoditas pangan terjadi saat hari besar keagamaan. Kenaikan tersebut menurutnya masih dalam batas kewajaran.
"Pemerintah terus bekerja membuat harga barang-barang tetap stabil," katanya saat meninjau komoditas pangan seperti beras, telur, cabai, bawang, minyak dan ayam potong di Pasar Desa Adat Jimbaran, Sabtu (25/3).
Baca Juga: Meskipun Impor, Pemerintah Akui Stok 3 Komoditas Ini Terpenuhi
Berdasarkan pantauan Jerry, komoditas pangan di Pasar Desa Adat Jimbaran masih terpantau stabil. Meski terdapat sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan, namun terdapat sejumlah komoditas pangan lainnya yang mengalami penurunan.
Di Pasar Desa Adat Jimbaran, per Sabtu, beras premium merek Putri Ratu Rp13.000 per kilogram, gula Rp13.500/kg, daging ayam Rp35.000/kg dan telur ayam ras Rp28.300/kg.
Selanjutnya, tepung terigu Rp13.500/kg, cabai merah besar Rp35.000/kg, cabai rawit merah Rp75.000/kg, bawang merah Rp35.000/kg, dan bawah putih Honan Rp30.000/kg.
Baca Juga: Keketuaan Indonesia di ASEAN, Wamendag: Bawa Kemajuan Ekonomi
Beberapa pedagang menyampaikan harga cabai rawit merah per Sabtu masih cukup tinggi pada kisaran Rp70.000–Rp80.000 per kilogram, sementara harga normalnya Rp50.000/kg.
Kemudian, untuk bawang merah, beberapa pedagang mengaku ada kenaikan sedikit dari yang biasanya Rp28.000 per kilogram menjadi Rp30.000–Rp35.000/kg.
"Stok barang-barang pokok aman. Minyak goreng, cabai, bawang putih, bawang merah, terigu, telur tersedia dan stok aman,” kata Jerry Sambuaga kepada media selepas meninjau harga-harga di Pasar Jimbaran.
Mengenai soal kenaikan sejumlah komoditas pangan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan untuk melihat perkembangan selama 1-2 hari sampai dengan minggu depan.
Baca Juga: Stok MinyaKita di Pasaran Mulai Stabil, Harganya Kembali Normal
Adapun mengenai MinyaKita, Jerry menyampaikan pemerintah telah menambah pasokan MinyaKita secara nasional dari 300.000 ton per bulan menjadi 450.000 ton per bulan.
“Kementerian Perdagangan akan terus memantau ketersediaan dan kelancaran pasokan Minyakita di tingkat distributor dan agen. Saya mendengar dari pedagang dalam beberapa hari terakhir terdapat peningkatan permintaan Minyakita,” pungkasnya.