bakabar.com, BANJARBARU - Harga daging sapi segar di Kalsel mencapai 150 hingga Rp160 ribu per kilogram.
Harga daging sapi segar masih tinggi lantaran barang dari pulau Jawa belum bisa masuk ke Kalsel. "Sekarang 150 ribu rupiah bahkan lebih per kilo," kata Hapsah, pedagang di Pasar Bauntung Banjarbaru, Sabtu (5/11).
Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani juga membenarkan naiknya harga daging sapi ini. Ia menyebut kenaikan harga terjadi sejak adanya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
"Sejak itulah terjadi kekurangan pasokan sapi dari luar Kalsel, terutama dari Jawa Timur," sahut Birhasani.
Sapi yang belum bisa masuk ke Kalsel tak hanya dari Jawa, tapi juga dari daerah lain. Dijelaskan Birhasani, sapi yang masuk harus dalam pengawasan untuk mencegahnya meluasnya wabah PMK.
Sampai saat ini kata dia, pasokan sapi ke Kalsel belum normal. Akibatnya harga pun melonjak hingg Rp160 per kilogram.
Dirinya berujar upaya pemerintah dari sektor hulunya tentunya harus meningkatkan ketersediaan sapi lokal dengan mengembangkan peternakan.
"Sehingga tidak selalu ketergantungan dengan luar daerah," ujarnya.
Guna memonitor harga daging ini, Birhasani mengaku melakukan inspeksi ketersediaan dan harga pokok di Pasar Sudan Raya, Tanah Bumbu bersama Kepala Bank Indonesia Kalsel, Imam Subarkah.
Selain itu, inspeksi ke pasar juga sekaligus meninjau kelancaran arus distribusi barang di Km 171 Satui, Tanah Bumbu yang kini longsor.