bakabar.com, BANJARMASIN - Wali Kota Medan, Bobby Nasution diminta mundur dari PDIP. Lantaran mendukung Prabowo-Gibran. Polemik itu diklaim selesai.
"Itu sudah tutup buku, sudah selesai," ucap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di sela menghadiri rapat kerja daerah di Banjarmasin, Minggu (12/11).
Baca Juga: Bobby Nasution: DPP PDIP Beri Waktu Sepekan Kembalikan KTA
Apakah Bobby mundur? Ataukah menarik dukungannya terhadap Prabowo-Gibran? Tak terjawab.
Pekan lalu, Hasto memang menginginkan mantu Presiden Joko Widodo itu mundur sebagai kader PDIP. Dukungannya terhadap Prabowo-Gibran dianggap sikap membelot.
Wajar saja. Karena PDIP sudah punya pasangan yang diusung. Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Hasto lalu meminta Bobby untuk mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) PDIP. Kata dia, sebagai sikap seorang pemimpin.
"Jika sudah tidak cocok silakan mundur dari partai kami," tegasnya di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (9/11) lalu.
Baca Juga: Dianggap Membelot, Sekjen PDIP Minta Bobby Nasution Hengkang!
Biar tahu saja. Bobby Nasution partainya memberikan waktu sepakan untuk mengembalikan KTA ke DPC PDIP Kota Medan.
Jika dihitung sejak Senin lalu, artinya batas waktu yang diberikan sudah habis.