bakabar.com, TANJUNG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tabalong melakukan ekpos rencana pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Ekpos ini dilakukan di hadapan Wakil Bupati Tabalong H Mawardi dan pihak manajemen PT Adaro Indonesia di Aula Tanjung Puri Setda Tabalong, Rabu (21/4).
Direktur PDAM Tabalong, Abdul Bahid menuturkan pihaknya terus berupaya mencapai target sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020â2024 dan Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030, di mana pada 2020 cakupan layanan PDAM Tabalong baru mencapai 42,28 % (Unaudit).
Hal ini disebabkan laju pertumbuhan pelanggan PDAM Tabalong tidak mampu mengimbangi laju pertumbuhan penduduk.
Ada 5 hal yang menjadi skala prioritas yang harus diselesaikan oleh PDAM Tabalong sesuai dengan Rencana Bisnis 2020 â 2024 yaitu terbatasnya jaringan perpipaan distribusi dan sebagian jaringan perpipaan masih berbahan PVC dan melebihi umur ekonomi.
Kemudian, idle capacity besar, Kondisi fisik beberapa WTP sudah tua yang berakibat menurunnya kapasitas produksi serta kondisi fisik beberapa pompa yang sudah tua dan tidak memiliki cadangan pompa yang memadai.
Abdul Bahid juga mengungkapkan target RPJMN 2020-2024 meliputi akses air minum layak 100 persen, akses air minum aman 15 persen, dan akses perpipaan 10 juta sambungan rumah (SR), dengan target SDGs tahun 2030 mencapai 100 persen akses air minum aman.
Sementara itu, Baseline IPA PDAM Tabalong 2020, dari 12 kecamatan cakupan layanan mencapai 42,28 persen, kapasitas terpasang 660 liter per detik dan kapasitas terpakai 270,33 liter per detik.
“Dari 660 kapasitas terpasang dan hanya 270,33 liter perdetik yang terpakai, maka masih tersisa 389,67 liter perdetik yang belum terpakai atau 59,04 persen,” jelas Bahid.
Pada kesempatan itu, Bahid menyebutkan rencana investasi PDAM Tabalong. Dari 9 program kerja, jumlah Investasi optimalisasi mencapai Rp40 miliar lebih.
Sementara untuk kegiatan pengembangan, dari 8 program kerja ditambah jumlah kebutuhan investasi optimalisasi dan ekspansi yang terdiri penggantian meter air pelanggan, penambahan sambungan baru dan kegiatan non fisik penunjang program, totalnya Rp369 miliar lebih.
PDAM Tabalong juga mempunyai rencana investasi lainnya berupa pengadaan tanah kantor baru, pengadaan bangunan kantor baru dan rehab kantor pusat yang nilai seluruhnya mencapai Rp10 miliar lebih.
“Rekapitulasi rencana investasi untuk program kerja optimalisasi, kegiatan pengembangan, penggantian meter air pelanggan, penambahan sambungan baru kegiatan non fisik penunjang program dan rencana investasi lain, totalnya Rp380 miliar lebih,” beber Bahid seraya menambahkan sumber dana dari pengembangan SPAM ini berasal dari APBN, APBD Provinsi, APBD kabupaten dan dana CSR.