Politik

Paslon ANIS Diserang Black Campaign, Sabirin: Ini Bentuk Preman Politik

apahabar.com, PARINGIN – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Balangan H Ansharuddin-Nor Iswan menjadi korban kampanye…

Featured-Image
Barang bukti selebaran. Foto-apahabar.com/Junaidi

bakabar.com, PARINGIN – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Balangan H Ansharuddin-Nor Iswan menjadi korban kampanye hitam (black campaign) dalam Pilkada Balangan 2020.

Hal itu menyusul beredarnya selebaran propaganda negatif yang disinyalir telah banyak diedarkan di wilayah Balangan dan sekitarnya secara terbuka dan masif, baik disebar dalam bentuk selebaran maupun lewat media sosial.

Menanggapi hal itu, juru bicara paslon dengan jargon ANIS, Sabirin tegas mengutuk keras aksi tersebut.

Menurut Sabirin, kampanye hitam adalah cara-cara kotor dan bagian dari premanisme politik. Gerakan yang anti demokrasi sehingga merusak semangat berdemokrasi masyarakat di Balangan

"Kita sudah sepakat berdemokrasi damai melalui deklarasi damai yang dilaksanakan oleh KPU maupun Bawaslu, kesepakatan itu jangan sampai tercemar dengan adanya pihak yang menggunakan cara kotor seperti kampanye hitam, jangan rusak banua kita ini, mari kita jaga, mari kita wujudkan demokrasi yang sehat dan sejuk,” tegas Sabirin, Kamis (3/12).

Pihak ANIS, kata Sabirin, secara tegas mengutuk keras kampanye hitam di Pilkada Balangan dan meminta kepada pelaku atau otaknya untuk segera hentikan hal tersebut, karena hal itu semua hanya merusak iklim demokrasi yang sudah baik di Balangan.

Ia berharap aparat yang berwenang, seperti panwas, pihak kepolisian, agar tak ragu-ragu untuk menyeret para pelaku kampanye hitam. Selain karena diatur dalam undang-undang, penindakan pelaku kampanye hitam juga demi tegaknya demokrasi.

"Kampanye seharusnya ajakan memilih kepada pemilih dengan menekankan pada misi, visi, dan program. Bukan menghalalkan segala cara, apalagi cara kotor seperti itu, kami mengimbau kepada masyarakat dan pendukung calon untuk tetap tenang,” ujar Sabirin.

Terpisah, Ketua Bawaslu Balangan, Rosmelyanoor menyatakan bahwa sudah menerima informasi terkait black compaign namun pihaknya belum menerima laporan resmi dari Tim Paslon ANIS.

“Sementara ini yang kami terima cuma ranah koordinasi dan konsultasi dari paslon ANIS terkait laporan tersebut, kita masih nunggu laporan resminya, kalau sudah lengkap akan kita proses,” terang Rosmelyanoor.(Adv)

Komentar
Banner
Banner