Pemilu 2024

Pasangan AMIN Prioritaskan Kesehatan Jiwa dan Raga Masyarakat

Anggota Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dr Ganis Irawan mengatakan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskan

Featured-Image
Anies Baswedan bersama Cak Imin dalam acara Ijtima Ulama di Bogor, Sabtu (18/11) (Foto: apahabar.com/Hendra).

bakabar.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pakar Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dr Ganis Irawan mengatakan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) akan memprioritaskan persoalan kesehatan.

Paslon Capres-Cawapres nomor urut 1 itu berjanji akan memberikan jaminan kesehatan secara utuh, yaitu mulai jiwa, raga, dan lingkungan sosial jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden.

"Visi misi AMIN setelah satu bangsa, satu negara, satu NKRI, dan satu tanah air, kini saatnya mewujudkan satu kemakmuran, termasuk di sektor kesehatan yang akan dipandang secara utuh," kata Ganis melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (10/1).

Baca Juga: Gus Imin Ingin Petani Punya BPJS untuk Akses Kesehatan

Ganis mengungkapkan inti dari perubahan yang diusung oleh kedunya bukan berarti meninggalkan semuanya, tetapi prinsip meluruskan jalan untuk kembali pada kerangka konstitusi, yaitu tujuan negara untuk kemakmuran bagi seluruh rakyat.

Menurutnya, untuk urusan kesehatan yang akan dilakukan oleh pasangan AMIN bukan hanya sekedar berkonsentrasi pada raga saja, namun mencakup pula jiwa dan lingkungan sosial.

Untuk itu, pasangan AMIN pada bidang kesehatan akan mengubah dengan mencakup jiwa, raga, dan lingkungan sosial, supaya masyarakat semakin nyaman.

Baca Juga: Pemkab Pamekasan Nunggak BPJS Kesehatan Rp19 Miliar

"Misalnya pengadaan psikolog di tiap puskesmas untuk kesehatan mental. Aspek kesehatan mental ini sering diabaikan. Pasangan AMIN justru akan memberi perhatian khusus terhadap kesehatan mental," tukasnya.

Selain itu, kata Ganis pasangan AMIN memberikan prioritas kesehatan kepada para ibu hamil, bayi dan anak usia di bawah lima tahun (balita), orang lanjut usia (lansia), dan para tenaga kesehatan.

Editor


Komentar
Banner
Banner