News

Pantauan Situasi Jalur Cakung Cilincing yang Rawan Kecelakaan Maut

Ruas Jalan Cakung-Cilincing Raya, banyak pengendara yang berhati-hati melintasi kolong Jalan Raya Cakung Cilincing,

Featured-Image
Kondisi Lalu Lintas jalur Cacing, Jakarta Utara (Foto: apahabar.com/Widhi Astuti)

bakabar.com, JAKARTA– Ruas Jalan Cakung Cilincing (Cacing) Raya, Jakarta Utara, merupakan salah satu jalan yang paling rawan kecelakaan di Jakarta.

Dari catatan kepolisian ada 742 kasus kecelakaan di Jakarta Utara selama tahun 2022 dan sebagian besar terjadi di jalur Cakung Clincing, Jakarta Utara.

Disebut sebagai jalur paling berbahaya, bakabar.com membuat pantauan khusus sepanjang jalur Cacing itu diawal tahun 2023.

Terpatau banyak pengendara yang berhati-hati melintasi kolong Jalan Raya Cakung Cilincing, Selasa sore (2/1)  sebagian ruas jalan digenangi air akibat hujan mengguyur wilayah Jakarta Utara sore tadi.

Baca Juga: Belajar dari Kecelakaan Truk Timpa Mobil TNI, Simak Aturan Pakai Sirene yang Tepat

Berdasarkan pantauan di lokasi, banjir mulai merendam ruas Jalan Cakung-Cilincing tepatnya setelah putaran Babek TNI.

Selain itu, beberapa titik lokasi wilayah jembatan Jl. Tipar Cakung menuju Perumahan Agung Sedayu juga masih ada yang berlubang. 

Baca Juga: Hari Pertama Operasi Lilin 2022, Polri Catat Terjadi 114 Kecelakaan

Untuk wilayah Jl. Gorontalo Raya, di kawasan Jalan Cakung-Tanjung Priok Raya  pukul 16.00-17.00 WIB, diliputi cuaca mendung .

Kebanyakan kendaraan yang melintas adalah konteiner besar dengan muatan yang  menuju wilayah Pelabuhan Tanjung Priok ramai lancar.

Situasi arus lalu lintas di Traffic Light Bintang Mas Ancol Jakut menuju arah Cilincing terlihat ramai lancar pada pukul 18.18 WIB.

Baca Juga: Marak Kecelakaan, Presiden Diminta Turun Tangan untuk Berantas Truk ODOL

Kemudian terlihat banjir yang sempat menggenangi wilayah Koja tepatnya di jalan Dukuh Perumahan Cakrawala Lagoa dan sekitarnya, sudah mulai surut sejak pagi. 

Banjir terjadi karena hujan deras di malam sebelumnya yang sudah ditindaklanjuti oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Kota Administrasi Jakarta Utara dengan penyedotan air di tempat terjadinya genangan.

“Titik penyedotan dilakukan di Jalan Cipucang l. Air pada endapan banjir disedot langsung dialirkan ke sungai agar wilayah yang terdampak banjir di wilayah Koja cepat surut," jelas Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Pemkot Jakarta Utara Adrian, kepada  bakabar.com, Senin (2/1).

Saat ini Pemerintah Provinsi Jakarta Utara bekerjasama dengan kepolisian untuk antisipasi banjir. Terutama diwilayah Koja, khususnya di perumahan Cakrawala, penyedotan dilakukan sampai air surut sekitar wilayah tersebut.

Editor
Komentar
Banner
Banner