bakabar.com, BANJARMASIN - Polda Kalsel menerapkan metode Traffic Accident Analysis (TAA) untuk memastikan kronologi kecelakaan beruntun di Jalan S Parman, Sabtu (11/1) malam.
Proses penggambaran kronologis dengan menerapkan metode anggih tersebut dilakukan tim TAA dari Ditlantas Polda Kalsel, Senin (13/1) siang.
“Kami sudah lakukan scanner menggunakan 3D-nya Traffic Accident Analysis (TAA),” ujar Dirlantas Polda Kalsel, Kombes Pol M. Fahri Anggia Natua Siregar, Senin petang.
Fahmi bilang, penerapan metode TAA ini merupakan asistensi serta backup Polda Kalsel terhadap Polresta Banjarmasin yang saat ini tengah menangani kasus kecelakaan tersebut.
“Nanti kita buatkan simulasi 3D-nya untuk mengetahui bagaimana kronologi peristiwa berdasarkan dari olah TKP menggunakan TAA,” jelasnya.
Sejauh ini proses penyidikan kecelakaan beruntun itu masih dilakukan Satlantas Polresta Banjarmasin. Terbaru polisi telah menetapkan sopir truk tronton WA (46) sebagai tersangka dalam kasus ini.
Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa truk tronton AB 8978 EQ bermuatan karet dari Kalimantan Tengah yang dikendarai WA tersebut kelebihan muatan.
Sesuai aturan truk tersebut hanya boleh membawa beban maksimal 11 ton. Namun menyatakan muatannya mencapai 24 ton. Hingga berdampak tak berfungsinya rem.
“Jadi nanti untuk menyimpulkan dan juga yang melakukan proses penyelidikan penyidikan semua di Kasat Lantas Polresta Banjarmasin,” kata Fahri.
Lantas apakah akan ada evaluasi terkait jam masuk angkutan berat ke dalam kota? Fahri memastikan pihaknya akan melakukan hal itu.
“Terkait tronton masuk kota, nanti kita akan diskusikan terlebih dahulu dengan stakeholder terkait, terkait masalah itu,” pungkasnya.
Kecelakaan beruntun yang terjadi pada Sabtu malam di Jalan S Parman, Banjarmasin Tengah ini cukup menarik perhatian publik.
Meski tak sampai merenggut korban jiwa, namun kecelakaan tersebut membuat sejumlah pengendara mengalami luka-luka.
Tak hanya itu, sedikitnya tiga mobil dan tiga motor mengalami rusak berat dalam insiden yang terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 20.15 Wita tersebut.