bakabar.com, JAKARTA- Panitia acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel, Nursalim mengatakan korban Masyita (43), terjatuh akibat tidak siap saat tali ditarik karena asyik berswa foto.
Pernyataan Nursalim tersebut bertolak belakang dengan CCTV di lokasi kejadian dan dianggap sebagai kelalaian individual.
"Peristiwa ini tidak diinginkan, bukan kelalaian kita panitia," ujar Nursalim beberapa saat setelah peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Minggu (18/12).
Berdasarkan pengakuan Nursalim peristiwa naas tersebut terjadi tepat di depan matanya. Saat itu ia bertugas untuk memberi aba-aba kepada peserta. Melalui pengeras suara ia meminta setiap peserta harus berada di sebelah kanan tali.
Baca Juga: Tarik Tambang IKA Unhas Berujung Petaka: 1 Orang Tewas, 8 Orang Luka-luka
Sementara korban menurut Nursalim asyik berswa foto sambil memperagakan adegan tarik tambang. Tidak berapa lama kemudian tali terbentang kuat menyebabkan korban terpelanting jatuh dengan kepala membentur separator pembatas jalan.
"Saya kan pegang toa, menyampaikan bahwa bapak ibu harus di sebelah kanan tali. Saya perintahkan begitu. Aman lah dia," kata Nursalim.
"Setelah itu dia main selfie-selfie ibu-ibu ini, pegang-pegang tali main selfie. Seakan-akan dia baku tarik tambang begitu. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," sambungnya.
CCTV Berkata Lain
Kronologi kejadian berdasarkan penuturan panitia bertolak belakang dengan apa yang Nampak pada CCTV di lokasi kejadian.
Berdasarkan Rekaman CCTV berdurasi 20 detik dalam halaman IG @makassar_iinfo menunjukkan para peserta hanya terlihat bersantai di tengah jalan raya di lokasi kejadian, Jalan Sudirman Makassar.
View this post on Instagram
Tidak lama kemudian tali tambang berwarna putih yang membentang di tengah jalan tiba-tiba tersentak dengan sangat kencang.
Korban saat itu terlihat berdiri tidak jauh dari bentangan tali tambang. Hanya berselang satu detik tali tambang itu langsung mengenai kaki Masyita hingga terpelanting ke barier beton di tengah jalan.
Baca Juga: Fakta di Balik Tarik Tambang Berdarah di Makassar
Sejumlah peserta kemudian mencoba untuk menolong Masyita. Sementara peserta lainnya tampak panik dan histeris melihat korban sudah tidak berdaya hingga akhirnya meninggal.