bakabar.com, BANJARMASIN – Kasus positif Covid-19 di Kalsel kembali meningkat.
Dalam sehari saja, ada 91 orang yang positif. Ini terjadi dari 11-12 Desember 2020. Sehingga total menjadi 13.967 kasus.
Kondisi ini tentu mengkhawatirkan. Pakar Covid-19 Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Hidayatullah Muttaqin memberi warning akan terjadi ledakan baru. Khususnya pasca-pencoblosan Pilkada serentak 9 Desember 2020 lalu.
“Ini Kalsel sudah meledak sebelum dampak pilkada muncul. [Ledakan pasca pilkada] kemungkinan besar kembali terjadi,” ujar Tim Pakar Covid-19 ULM, Hidayatullah Muttaqin, Minggu (13/12).
Pertumbuhan kasus baru di Kalsel pada 1-12 Desember ujar Dosen Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan ULM ini sudah mencapai 797 kasus dengan rata-rata kasus baru sebanyak 66 per harinya.
Angka ini sudah lebih besar dari rata-rata kasus harian pada Oktober dan November, yaitu sebanyak 49 dan 44 kasus per harinya.
Angka rata-rata kasus harian 1-12 Desember ini sudah mendekati keadaan pada Agustus dan September yang masing-masing berada pada posisi 71 dan 69 kasus harian.
“Satu minggu dan dua minggu ke depan baru terlihat dampak pilkada,” jelas Muttaqin.
Inilah yang menjadi dasar dari prediksi bakal kembali kembali ledakan kasus dampak dari pilkada. Ditambah liburan panjang akhir tahun.
Sehingga rata-rata kasus harian di Desember mungkin saja melampaui keadaan pada Agustus dan September.
“Tentu kita tidak mengharapkan hal itu terjadi apalagi jika kemudian melewati situasi bulan Juli dengan rata-rata kasus harian sebesar 95 kasus,” harap Muttaqin.
Selain itu, Muttaqin juga mengungkapkan untuk jumlah pasien Covid-19 yang sembuh bertambah sebanyak 66 orang sedangkan baru meninggal 2 orang.
Dengan demikian jumlah kesembuhan di Kalsel menjadi 12.570 orang dan kematian 552 kasus.