bakabar.com, JAKARTA - Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan Indonesia mengalami penurunan nilai ekspor di bulan Desember 2022. Turunnya nilai ekspor didorong oleh penurunan ekspor non minyak dan gas (non migas).
"Untuk ekspor non migas pada Desember 2022 tercatat US$ 22,35 miliar atau turun 2,73% secara MoM, dipengaruhi oleh penurunan beberapa komoditas," ujar Margo Yuwono dalam konferensi pers 'Ekspor dan Impor Desember 2022' di gedung BPS, Senin (16/1).
BPS mencatatkan nilai ekspor pada Desember 2022 sebesar US$ 23,83 miliar, atau turun 1,10% dibanding bulan sebelumnya.
Margo menyebut jika penurunan nilai ekspor bahan bakar mineral sebesar 9,54% secara MoM, lemak hewan yang turun 9,47% MoM, barang dari besi dan baja yang turun 50,74% MoM serta logam mulia dan perhiasan permata turun 11,61% MoM.
"Namun, ekspor migas pada bulan Desember 2022 tercatat US$ 1,48 miliar atau naik 32,45% dibanding bulan sebelumnya," kata Margo.
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, nilai ekspor di akhir tahun 2022 terpantau meningkat 6,58%. Ekspor migas dan non migas juga naik. Nilai ekspor migas naik 38,17% secara tahunan dan nilai ekspor non migas naik 4,99% YoY.
"Total ekspor di sepanjang tahun 2022 mencapai US$ 291,98 miliar atau naik 26,07% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," pungkasnya.