Ketika membangun sebuah situs website, pasti kamu menginginkan web server dengan kualitas baik agar bisa terus berjalan lancar saat diakses. Dan salah satu web server yang hingga saat ini sering digunakan adalah Nginx. Namun, apakah kamu sudah paham apa itu Nginx? Jika belum, simak penjelasan tentang pengertian dan cara kerja Nginx berikut ini.
Kemudian untuk mendapatkan layanan hosting terbaik DomaiNesia jual VPS murah server Indonesia.
Apa itu Nginx?
Nginx adalah sebuah software atau perangkat lunak open source untuk reverse proxy, penyajian web, caching, penyeimbangan beban, streaming media, dan masih banyak lagi. Nginx ini sendiri dibaca "engine-ex".
Perangkat lunak ini memang dirancang untuk kinerja dan stabilitas maksimum sebagai server proxy email (IMAP, POP3, dan SMTP).
Tak hanya sekadar itu saja, tetapi juga sebagai reverseproxy serta penyeimbang beban untuk server seperti HTTP, TCP, dan UDP.
Nginx secara resmi mulai diperkenalkan ke publik pada bulan Oktober 2004. Pembuat software Nginx bernama Igor Sysoev.
Ia memulai proyek di tahun 2002 dan tujuan merancang software ini untuk menjawab permasalahan C10k problem.
Bagi kamu yang masih asing dengan C10k adalah sebuah tantangan yang dihadapi server ketika harus mengelola sepuluh ribu koneksi dengan waktu bersamaan.
Perlu kamu ketahui bahwa saat ini, jumlah koneksi atau jaringan yang dikelola web server terus bertambah. Oleh karena itu, Nginx menawarkan event driven dan asinkron yang menjadikannya memiliki server dengan kecepatan dan skalabilitasnya paling baik.
Dengan kemampuan Nginx yang dapat menangani banyak koneksi dengan kecepatan dan kemampuan cepat, layanan ini kerap digunakan oleh website dengan trafik tinggi.
Sebagai contoh dari website tersebut adalah WordPress.com, Netflix, Google, Adobe, dan lain-lain.
Cara kerja Nginx
Nginx dirancang memang untuk memberikan penggunaan memori yang rendah dan konkurensi tinggi. Daripada membuat proses baru untuk setiap permintaan web, Nginx menggunakan pendekatan berbasis peristiwa yang asinkron di mana request akan ditangani dalam satu utas saja.
Dengan menggunakan Nginx, satu proses master dapat mengontrol beberapa proses pekerja. Master mempertahankan proses pekerja, sementara mereka melakukan pemrosesan yang sebenarnya.
Karena Nginx tidak sinkron, jadi setiap permintaan atau request dapat dieksekusi oleh pekerja secara bersamaan tanpa memblokir lainnya. Beberapa fitur umum yang terdapat pada Nginx, yaitu:
- Reverseproxy dengan caching
- IPv6
- Load balancing atau penyeimbang beban
- Dukungan FastCGI dengan caching
- WebSocket
- Menangani file statis, indeks, dan juga pengindeksan secara otomatis
- TLS/SSL dengan SNI
Manfaat dan fungsi penggunaan Nginx
Nginx adalah web server terbaik di kelasnya dan menjadi salah satu solusi yang digunakan oleh situs web dengan lalu lintas tinggi seperti Dropbox, Netflix, dan Zynga.
Sudah ratusan juta situs web di seluruh dunia mengandalkan Nginx open source untuk mengirimkan konten dengan cepat, aman dan andal.
Sebagai penyeimbang beban yang dapat bekerja all-in-one secara khusus, web server, gateway API, dan reverse proxy memang dirancang untuk arsitektur cloud-native.
Nginx akan membantu kamu mempercepat infrastruktur IT dan upaya modernisasi aplikasi. Nginx adalah alat atau tool multifungsi.
Dengan software ini kamu dapat menggunakan alat yang sama dengan penyeimbang beban, reverseproxy, cache konten, dan web server.
Baca juga : cara kompres video paling mudah
Selain itu, juga meminimalkan jumlah alat dan konfigurasi yang selama ini digunakan oleh organisasi. Dalam penggunaannya sendiri pun, Nginx terbilang cukup mudah khususnya bagi pemula. Mereka akan menawarkan dokumentasi dan beragam e-Book hingga webinar.
Keunggulan Nginx lainnya yaitu masih terus berkembang sampai saat ini. Selama beberapa dekade terakhir, Nginx telah melakukan pengembangan web modern.
Akibat pengembangan terus dilakukan, Nginx Plus pun terus menambahkan fitur untuk memungkinkan pengiriman aplikasi yang sempurna.
Fitur-fitur yang dimaksud seperti dukungan untuk konfigurasi menggunakan implementasi JavaScript yang disesuaikan untuk NGINX hingga dukungan untuk modul dinamis.
1. Nginx sebagai web server
Tujuan di balik Nginx adalah untuk menciptakan server tercepat. Software ini secara konsisten mengalahkan Apache dan server lain dalam tolak ukur kinerja web server.
Namun, sejak rilis Nginx pada situs web yang telah berkembang dari halaman HTML sederhana nantinya akan menjadi konten yang dinamis dan beragam.
2. Nginx mampu melampaui layanan web
Nginx menjadi terkenal sebagai web server tercepat, arsitektur dasar telah terbukti ideal untuk digunakan dalam melakukan banyak tugas web selain menyajikan konten.
Karena dapat menangani volume koneksi yang tinggi, Nginx biasanya digunakan sebagai reverse proxy dan penyeimbang beban untuk mengelola lalu lintas masuk dan mendistribusikannya ke server upstream yang lebih lambat.
Distribusi yang dimaksud yaitu mulai dari server database lama hingga layanan mikro. Secara efisien Nginx ini juga mampu menangani tugas-tugas yang mungkin memperlambat web server.
Itulah pengertian dan cara kerja dari Nginx. Jadi, Nginx ini merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang dapat menjadi email proxy, reverse proxy, dan load balancer. Dengan menggunakan web server Nginx, segala request atau permintaan mampu diproses pada waktu bersamaan