Legislatior asal Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud punya bantahan tegas. Kakaknya; Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud tak terlibat dalam suap proyek jalan.
"Enggak enggak, itu salah. Sepotong-sepotong itu. Saya pastikan clear,” kata anggota DPR RI itu kepada bakabar.com di Jakarta, Selasa (28/11).
Nama wali kota Balikpapan sempat mencuat. Rahmad dipertanyakan dalam Rilis OTT KPK, Sabtu (25/11) lalu.
Dalam konferensi pers, terselip pertanyaan dari salah satu wartawan. Apakah ada keterlibatan Rahmad Mas'ud dalam kasus suap yang menyeret Kepala Stiker BBPJN Kaltim Rahmat Fadjar itu.
Selain itu, juga muncul informasi latar. Bahwa salah satu kontraktor yang jadi tersangka punya hubungan dekat dengan Rahmad Mas'ud. Di bagian ini, Rudy sekali lagi membantah. Bahwa informasi yang muncul itu tak benar.
“Kami ini masuk dalam dunia politik bukan untuk mencari kerja. Bukan. Tapi karena tanggung jawab untuk sosial,” tegasnya.
Rudy lantas memberi penjelasan. Bahwa kasus suap pengadaan proyek jalan itu bermula dari PUPR pusat bukan Kalimantan Timur.
Kata dia publik salah tanggap. Karena OTT-nya di Balikpapan, lalu muncul kesan ada keterlibatan pejabat daerah.
"Itu adalah PUPR dari pusat, bukan Kalimantan Timur. Hanya saja kejadian di Kota Balikpapan, kebetulan,” jelasnya.
Ia mempertegas. Objek proyek yang memicu kasus itu juga tak di Balikpapan tapi di tempat lain. "Kasusnya itu ada di kabupaten Tanah Grogot," tutupnya. (*)
Lihat postingan ini di Instagram