bakabar.com, RANTAU - Mengendarai motor trail, Penjabat Bupati Muhammad Syarifuddin memantau longsor di ruas jalan yang longsor sepanjang 60 meter di Desa Bitahan Baru, Kecamatan Lokpaikat, Tapin, Sabtu (8/6).
Syarifuddin tidak datang sendiri, tetapi bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH), Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Camat Lokpaikat.
Kedatangan mereka untuk memastikan pembuatan jalan alternatif yang dilakukan perusahaan berjalan baik, sehingga mobiltas masyarakat menuju Kecamatan Piani maupun sebaliknya tidak terganggu.
"Alhamdulillah jalan alternatif sudah bisa dilewati dan perusahaan juga kooperatif. Diperkirakan dalam kurun waktu setengah bulan sudah bisa pengaspalan," papar Syarifuddin.
"Sementara aliran listrik yang sempat putus selama beberapa jam, juga telah teratasi," jelasnya.
Terkait kompensasi untuk masyarakat dari PT Energi Batubara Lestari (EBL) yang diduga andil menyebabkan jalan longsor, Syarifuddin menegaskan masih perlu pembicaraan lebih lanjut.
"Kompensasi dibicarakan belakangan. Namun yang pasti, PT Energi Batubara Lestari (EBL) berkomitmen untuk memulihkan kondisi jalan," tukas Syarifuddin.
Sementara Kasi Bina Teknis Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kalimantan Selatan, Dedi Hidayat, menjelaskan jalan tersebut merupakan aset kabupaten. Namun demikian, jalan menuju Bendungan Tapin ini termasuk jaringan akses strategis.
"Makanya Pemprov Kalsel turut menangani pembangunan. Adapun jalan longsor menjadi tanggungjawab perusahaan," jelas Dedi.
Selain turut mengawal penanganan longsor di Bitahan Baru, Dinas PUPR Kalsel juga sedang mengerjakan perbaikan ruas jalan lain yang menuju Bendungan Tapin di Kecamatan Piani.
"Kami kebetulan memiliki pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan jalan di Piani sepanjang 2,5 kilometer," pungkas Dedi.