Tak Berkategori

Mulai Januari 2020, Saudi Berlakukan Asuransi Haji-Umrah

apahabar.com, RIYADH – Rencana asuransi konprehensif  jemaah haji yang datang dari luar negeri dimulai 1 Januari…

Featured-Image
Ilustrasi. Saudi mulai berlakukan asuransi jemaah haji dan umrah mulai 1 Januari 2020.Foto-net

bakabar.com, RIYADH - Rencana asuransi konprehensif jemaah haji yang datang dari luar negeri dimulai 1 Januari 2020. Pengawas Umum Media Center Kementerian Haji dan Umrah Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, AymanArfajmengatakan pertanggungan asuransi akan dihubungkan ke visa pengunjung

Pada 1 Januari, dia menyimpulkan, Perusahaan Asuransi Tawuniya sudah mengeluarkan 8.452 polis untuk jemaah umrah.

Sementara pada 11 Desember 2019, Tawuniya menandatangani perjanjian dengan Kementerian Haji dan Umrah untuk memberikan layanan asuransi kepada jemaah haji dan umrah selama empat tahun.

Peziarah yang datang untuk umrah dapat memanfaatkan polis asuransi ini untuk biaya rumah sakit pemerintah atau swasta selama kunjungannya ke Saudi. Dia hanya perlu menunjukkan nomor paspornya.

Di antara manfaat dari asuransi yang komprehensif adalah bahwa haji Umrah dapat dikompensasi dalam kasus penerbangan yang ditunda atau dibatalkan, dalam kasus kematian dan dalam mengangkut mayat atau kecelakaan dan bencana.

Sementara itu, statistik resmi pada indeks umrah mingguan telah menunjukkan bahwa 2.570.809 visa umrah dikeluarkan sejak awal musim umrah untuk tahun ini pada 1 Muharram 1441 H hingga 7 JumadilAwwal 7 1441 H.

Tak hanya itu, Al Arfaj mengatakan, ada 2.241.140 jemaah haji yang tiba di kerajaan pada waktu yang bersamaan.

Indeks Umrahpekanan menunjukkan bahwa 1.795.850 umrah telah berangkat dari kerajaan setelah melakukan umrah ritual dan ziarah.Umrah peziarah memasuki kerajaan melalui berbagai titik masuk. Lebih dari 2.120.677 jamaah umrah tiba melalui bandara, 116.537 melalui jalur darat dan 3.928 melalui pelabuhan laut.

Mayoritas jemaah umrah yang tibaberasal dari warga negara berikut: Pakistan 532.634, Indonesia 477.554, India 280.388, Malaysia 120.714, Mesir 120.609, Turki 88.706, Aljazair 85.605, Bangladesh 83.397, UEA 51.952, dan Palestina 39.547.

Baca Juga: Tahun Baru, Kebijakan Terkait Umat Islam Perlu Diperhatikan

Baca Juga: Pakar Pendidikan: Generasi Islam, Generasi Unggul

Baca Juga: Islam Tidak Miliki Kontradiksi dengan Sains

Baca Juga: Sempat Ingkari Kerasulan Nabi Muhammad SAW, Filsuf Ini Mendadak Masuk Islam

Sumber: Republika
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner