bakabar.com, MARABAHAN - Menandai hari ulang tahun, Bidang Humas Polda Kalimantan Selatan menanam ratusan pohon rambai di habitat bekantan, Jumat (13/10).
Penanaman dilakukan di Pulau Curiak, Barito Kuala (Batola) bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel, Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia dan Polres Batola.
"Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT ke-2 Humas Polri. Juga dilakukan oleh humas 13 polres di Kalsel," papar Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Moch Rifa'i.
"Khusus di Pulau Curiak yang menjadi lokasi konservasi bekantan, kami menanam 200 pohon mangrove rambai," sambungnya.
Total 1.850 pohon yang ditanam serentak di Kalsel. Selain oleh Polda Kalsel, sedikitnya 100 pohon masing-masing ditanam oleh Polresta Banjarmasin, Polres Banjarbaru Polres Banjar, dan Polres Tapin.
Kemudian Polres Hulu Sungai Selatan, Polres Hulu Sungai Tengah, Polres Hulu Sungai Utara, Polres Tabalong, dan Polres Batola.
Adapun Polres Kotabaru menanam 250 pohon, Polres Balangan menanam 200 pohon, serta Polres Tanah Laut dan Polres Tanah Bumbu yang masing-masing sebanyak 150 pohon.
"Kami mengapresiasi penanaman pohon rambai yang dilakukan Polda Kalsel sebagai mitigasi perubahan iklim, terutama di Pulau Curiak," sahut Amelia Rezeki, Founder Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia.
Pun upaya tersebut tidak sia-sia, mengingat populasi bekantan terus mengalami peningkatan. Tercatat di akhir 2016, hanya sekitar 14 bekantan yang bertahan.
Sementara hingga pertengahan 2023, populasi monyet berhidung panjang itu meningkat menjadi 42 ekor.
"Itu adalah indikator positif pencapaian populasi bekantan. Ditambah penanaman mangrove rambai, semoga populasi bekantan terus meningkat," harap Amelia.
"Terlebih bekantan merupakan spesies kunci yang menjaga keseimbangan ekosistem lahan basah. Penanaman ini juga mendukung peningkatan kualitas lingkungan," pungkasnya.