bakabar.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengurai penyebabkan kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo pada rilis via video conference, Sabtu (25/7).
Polisi melihat tidak ada tanda-tanda pembunuhan. Penyidik kepolisian juga tak menemukan keterlibatan orang lain pada insiden tewasnya Yodi. Bahkan pisau yang ada di TKP, dipastikan milik korban sendiri.
"Bahkan di TKP Tol JORR di Ulujami, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, tidak ditemukan tak ada tanda perkelahian sebelumnya," jelas Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.
Dari olah TKP ditemukan motor, helm, HP dan pisau. Semua barang dibawa ke Puslabfor Mabes Polri. Hasilnya, lagi-lagi tidak ditemukan sidik jari orang lain.
Berdasarkan hasil analisa kedokteran, tak ada tanda luka lain baik lecet maupun benturan benda tumpul. Kecuali luka di dada dan leher.
Mengenai pisau, kepolisian melakukan pendalaman. Pisau itu merek khas yang dijual hanya di satu toko. Dipastikan yang membeli pun korban. Pada toko yang tidak disebutkan namanya atau pemiliknya itu, polisi yakin hanya 1 pisau yang laku, yaitu yang dibeli Yodi.
Pada data HP korban, tak yang mencurigakan, seperti ancaman dan lain-lain. Pada transaksi keuangan, tak ada yang berlebihan digunakan Yogi. Ia memang sempat berobat pada salah satu rumah sakit di Jakarta.
Kepolisian juga membeberkan analisa pemeriksaan 34 orang saksi. Yang cukup menonjol dari keterangan saksi pacarnya, dan dia juga memilik teman dekat. Diduga hal ini memicu konflik.
"Berdasarkan keterangan sang pacar, korban sempat berucap, Kalau tidak ada, bagaimana?" kata Tubagus.
“Dari beberapa faktor penjelasan dari TKP, keterangan ahli, keterangan saksi, olah TKP, keterangan lain dan bukti petunjuk lain, penyidik sementara ini berkesimpulan bahwa yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri,” ungkap Kombes Tubagus Ade Hidayat. (dtk)
Editor: Syarif