kualitas udara

Miliki Kualitas Udara Terburuk, Kota Tangsel Ambil Langkah Antisipasi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Wahyunoto Lukman angkat bicara soal Tangsel sebagai kota dengan kualitas udara terburuk.

Featured-Image
Kepadatan kendaraan di kawasan Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa, (22/8). Foto: Rizky Dewantara

bakabar.com, TANGERANG SELATAN - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel Wahyunoto Lukman angkat bicara soal Tangsel sebagai kota peringkat pertama di Indonesia dengan kualitas udara terburuk. Data IQ Air menyebutkan, indeks kualitas udara Kota Tangerang Selatan mencapai167 pada Senin (21/8).

Mengatasi hal itu, Wahyunoto mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah untuk memperbaiki buruknya kualitas udara.

"Untuk progres terdekat dalam mengatasi kualitas udara di Kota Tangsel, kami akan mengadakan uji emisi secara serentak di Jabodetabek pada Selasa (29/8), kepada kendaraan-kendaraan pribadi," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Tangsel, Selasa (22/8). 

Menurut Wahyunoto, setelah uji emisi serentak dilakukan, akan diadakan razia terhadap kendaraan yang kedapatan belum lolos uji emisi, sebagaimana baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk kegiatan tersebut, pihaknya didukung oleh Korlantas Polri.

Baca Juga: Hari Ini, Kualitas Udara Tangerang Selatan Terburuk se Indonesia

Khusus untuk jangka pendek, Wahyunoto membeberkan, kalangan staf dan ASN di lingkungan Pemkot Tangsel sudah diimbau agar menggunakan kendaraan umum. Adapun yang menggunakan kendaraan dinas, untuk satu mobil harus diisi sebanyak 4 orang.

"Jadi ASN bisa bersamaan untuk berangkat kerja," terangnya.

Selain itu, ungkap Wahyunoto, kegiatan bersepeda merupakan opsi yang ditawarkan kepada para ASN di Kota Tangsel. "Yang penting kita Pemkot Tangsel hadir untuk merespons polusi udara buruk yang sedang berkembang saat ini," jelasnya

Masih kata Wahyunoto, solusi untuk jangka panjang, pihaknya akan berpegangan pada Perda nomor 01 tahun 2023 Tentang Pengawasan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Perda tersebut telah diterapkan untuk wilayah di Kota Tangsel.

Baca Juga: Kualitas Udara Buruk, Pemkot Tangsel Siapkan Regulasi WFH

"Ini yang tentu juga akan menjamin dan menjaga kualitas hidup di Kota Tangsel agar tetap baik dan layak untuk menjadi konsumsi mahluk hidup termasuk kita yang tinggal di Tangsel," ujarnya.

Selain itu, ada juga program-program lain seperti pengembangan taman kota. Saat ini, ungkap Wahyunoto, terdapat 4 taman kota yang sedang dikembangkan, yakni Taman Perdamaian, Taman Kecamatan Serpong Utara, Taman Ruko Melati Emas dan Taman di Bukit Serpong Emas.

"Selain dari taman-taman lingkungan yang ada di perumahan, koridor-koridor jalan juga secara rutin kami rawat dan kami pelihara. Ini juga berkontribusi dalam menjaga kualitas udara di Kota Tangsel," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner