bakabar.com, BATULICIN – Mardani H Maming (MHM) menyatakan sudah saatnya para petani karet dan sawit di Kabupaten Tanah Bumbu berani melawan kesewenang-wenangan oknum perusahaan yang melakukan intimidasi dan intervensi kepada para petani.
“Saatnya kita bersama melawan kesewenang-wenangan itu. Baik oleh perusahaan maupun oknum aparat hukum. Para petani karet maupun sawit punya hak menentukan sendiri kepada siapa mau menjual hasil panennya, sesuai harga di pasaran,” tegas Mardani H Maming disambut riuh tepuk tangan warga Desa Sumber Wangi, Kecamatan Karang Bintang, Selasa (3/11).
Dalam kampanye tersebut, Mardani H Maming sebagai Ketua Tim Pemenangan paslon nomor 1 Syafruddin H Maming dan M Alpiya Rakhman, menegaskan pula, bahwa dia merasakan apa yang dirasakan warga Kecamatan Karang Bintang.
“Kalau sudah hak-hak rakyat diinjak-injak, saatnya kita bersama bersatu untuk melawan. Sebab jika suara rakyat bersatu tidak ada yang bisa mengalahkan,” kata ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ini.
Mardani H Maming menegaskan juga bahwa para penindas rakyat itu harus dihukum secara sosial.
“Caranya adalah kita bersatu di tanggal 9 Desember, datang ke TPS coblos nomor 1,” ajak Mardani H Maming, Bupati Tanah Bumbu 2010-2018 itu.
Jika paslon nomor 1 Syafruddin H Maming dan M Alpiya Rakhman diberikan amanah, dijamin hak-hak para petani karet dan sawit akan aman.
“Kami siap bantu warga yang hak-haknya dirampas,” tegas Mardani H Maming.
Jika pemerintahan ada di tangan SHM – MAR, Pemkab Tanah Bumbu akan mengerahkan Satpol PP untuk menghadapi para preman yang sering mengancam dan intimidasi warga.
“Khususnya para petani karet dan sawit,” ujar Mardani H Maming.
Dalam kampanye di Desa Sumber Wangi, Kecamatan Karang Bintang, Mardani H Maming didampingi Habib Abdurrahman Bahasyim atau Habib Banua, calon wakil bupati M Alpiya Rakhman, Juru kampanye H. Wahid dan beberapa tokoh masyarakat Karang Bintang.