Tips Otomotif

Merokok di Mobil Dapat Merusak Komponen AC, Gimana Fakta Sebenarnya?

Kebiasaan merokok di dalam mobil sering kali disebut sebagai pemicu kerusakan AC mobil. Benarkah fakta di lapangan demikian.

Featured-Image
Bengkel Spesialis AC Mobil, Rotary Bintaro (Foto: apahabar.com/Regent)

bakabar.com, JAKARTA - Kebiasaan merokok di dalam mobil sering kali disebut sebagai pemicu kerusakan AC (air conditioning) mobil. Namun, benarkah fakta di lapangan demikian?

Menurut bengkel spesialis AC mobil, Rotary Bintaro, merokok di dalam mobil memang menjadi satu hak yang dapat merusak pendingin udara di kabin.

"Efek lamanya iya (merusak). Jadi perbedaannya kalau merokok kita biasanya membuka kaca, nah debu masuk ke dalam. Begitupun dengan abu rokok juga ada yang masuk ke dalam. Otomatis bagian kabin itu banyak debunya," ujar Kepala Bengkel Rotary Bintaro cabang Kuningan Jakarta, Kelvin Ong saat ditemui bakabar.com, Selasa (16/5).

Lebih jauh Kelvin menjelaskan, saat pengguna mobil di dalam kota yang cenderung menggunakan AC dengan pengaturan sirkulasi dalam mengakibatkan komponen AC cepat rusak dalam jangka panjang.

Baca Juga: Penjualan Mobil secara Nasional pada April 2023 Menurun, Apa Sebabnya?

Contoh sirkulasi angin dalam pada AC mobil (Foto: Xemay24h)
Contoh sirkulasi angin dalam pada AC mobil (Foto: Xemay24h)

"Kalau kita nyalakan AC kan ada dua pengaturan, sirkulasi anginnya dari mana. Kalau yang panahnya ke dalam, artinya sirkulasi angin dalam yang dipakai. Udaranya dari dalam berputar terus," ungkapnya.

"Itu yang biasa dipakai dalam kota Jakarta. Tapi kalau di luar kota yang masih asri, kita pakai sirkulasi angin luar," sambungnya.

Sementara dalam jangka pendeknya filter AC mobil akan lebih cepat kotor jika digunakan untuk merokok di dalam mobil.

Filter inilah, kata dia, yang kemudian digunakan untuk menyaring debu, agar tidak membuat komponen AC mobil bernama evaporator cepat rusak.

Baca Juga: Cek Fakta: Mobil Matik Lebih Boros dari Transmisi Manual, Benarkah?

Komponen AC mobil, salah satunya evaporator (Foto: bakabar.com/Regent)
Komponen AC mobil, salah satunya evaporator (Foto: bakabar.com/Regent)

Tips Merawat AC Mobil

Untuk menghindari kerusakan, ia menghimbau untuk selalu memperhatikan filter AC mobil yang ada.

Menurutnya, filter AC mobil harus rutin diganti setiap 3-6 bulan, atau maksimal 10.000 Km. Dengan adanya filter yang terjaga kebersihannya, udara yang terhirup pun menjadi lebih bersih.

"Tidak ketinggalan juga untuk mengganti oli kompresor per 20.000 kilometer," tegasnya.

Menurut dia, AC mobil biasanya menyedot udaranya dari arah dalam bawah penumpang depan.  Untuk itu, karpet di penumpang depan usahakan untuk selalu dijaga kebersihannya, dan dibersihkan maksimal seminggu sekali.

Baca Juga: Catat! Offroader ini Bagikan Tips Mobil Saat Lewat Jalanan Rusak

Selain itu, ia mengimbau agar tidak menganggap remeh jika ada bunyi mencurigakan ketika AC menyala. Segera periksakan ke bengkel terdekat, agar tidak merusak komponen AC yang ada.

"Kalau ada bunyi, meskipun ac masih dingin jangan pernah diabaikan. 80% itu biasanya berasal dari komponen AC. Karena beroperasinya AC itu sendiri merupakan beban bagi mesin," tutupnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner