bakabar.com, BANJARMASIN - Primitive Monkey Noose dan Night Boy akan menjadi penampil pada acara UMKM & Ekraf Expo di Education Park, Kecamatan Simpang Empat, Sabtu (14/10) malam ini.
Night Boy akan menjadi penampil pertama. Band asal Pagatan ini merupakan salah satu kelompok musik yang merajai panggung di era festival musik era 90-an hingga 2000-an.
Baca Juga: Rilis 'Waja Sampai Kaputing', 'Kada Kawa Kawan Ae' Jadi Jagoan di Album Kedua Primitive Monkey Noose
Baca Juga: Mondblume, The Beatles, dan Romantisme Kota Seribu Sungai
Band yang digawangi Akhmad Yoeni (gitar), Roni (drumm), dan Aman (bass) ini merupakan salah satu band di Tanah Bumbu yang menjadi pioner dalam menghasilkan karya sendiri.
Malam ini, dibantu dua adittional player, Jennah (vokalis) dan Rahmat (keyboard), Night Boy juga akan membawakan lagu-lagu milik The First, band lawas yang juga berasal dari Pagatan. Selain itu, juga ada Bring Me To Life dari Evanesense dan To the Bone dari Pamungkas.
Baca Juga: Bukan Band Sukses Melompat Lebih Tinggi di Palaka Coffe Pagatan
Baca Juga: Kabar Baik Industri Musik, Pabrik Piringan Hitam Hadir Lagi di Indonesia
Sementara Primitive Monkey Noose berencana akan membawakan semua lagu andalannya, termasuk "Kada Kawa Kawan Ae" yang menjadi lagu pamungkas.
"Rencananya delapan lagu," ucap vokalis Primitive Monkey Noose, Richie Petroza, kepada bakabar.com.
Baru-baru ini, Primitive Monkey Noose merilis album keduanya berjudul "Waja Sampai Kaputing". Band ini juga menjadi penampil di festival musik terbesar di Indonesia: Synchronize Fest 2023.