Java Tour 2023

Primitive Monkey Noose: Kalsel Bukan Soal Tambang dan Hutan

Band rock asal Kalsel, Primitive Monkey Noose hadir memeriahkan Java Tour 2023. Kehadiran mereka menjadi wajah baru Kalsel, yang sering dikaitkan dengan tambang

Featured-Image
Primitive Monkey Noose lakukan Java Tour 2023. Foto: Instagram/primitivemonkey.noose

bakabar.com, JAKARTA – Band rock asal Kalsel, Primitive Monkey Noose hadir memeriahkan Java Tour 2023. Kehadiran mereka menjadi wajah baru Kalsel, yang selama ini identik dengan tambang dan hutan.

Java Tour 2023 menjadi penyelenggaraan tour perdana Primitive Monkey Noose, yang dilakukan di luar Kalimantan. Tour itu akan didakan di Jakarta dan Bandung dan berlangsung selama 6 hari.

Band lokal asal Batulicin tersebut yakin melalui penyelenggaraan Java Tour 2023, Primitive Monkey Noose dapat menggaet lebih banyak penggemar. Dan, menunjukkan bahwa band lokal layak masuk ke dalam pasar nasional.

Baca Juga: Primitive Monkey Noose Gelar Java Tour 2023, Tunggu Kehadirannya di Jakarta

“Sesumbar kami adalah, tidak ada satupun musisi di dunia yang memainkan atau mengkolaborasikan panting [kesenian musik Banjar] dengan musik Punk/Rock,” kata Richie Petroza, vokalis Primitive Monkey Noose, kepada bakabar.com, Minggu (3/9).

Java Tour dipandangnya juga sebagai rangkaian dari promosi album kedua mereka. Yang bertajuk yaitu ‘Waja Sampai Kaputing’ yang berarti 'perjuangan yang tidak mengenal menyerah, dengan tekad baja hingga akhir'.

Baca Juga: Primitive Monkey Noose Rilis Album Terbaru 'Waja Sampai Kaputing'

Di sisi lain, melalui penyelenggaraan Java Tour 2023, pihaknya yakin jika masyarakat di pulau Jawa bisa menikmati sajian musik yang unik dan berbeda dari penampilan Primitive Monkey Noose.

Tak hanya itu, Primitive Monkey Noose juga ingin menyampaikan karya-karya yang lekat dengan budaya Kalimantan Selatan untuk dapat didengar lebih luas. Hal itu dapat mendorong orang-orang untuk bisa mengenal Kalimantan Selatan melalui seni.

Harapannya, agar mereka melek ke Kalimantan Selatan. Stigma tentang Kalimantan Selatan hanyalah soal hutan dan tambang, harus segera dikoreksi.

"Kalsel adalah secara alam layak untuk menjadi destinasi wisata dan secara musik, banyak musisi terbaik di sini,” pungkas Richie.

Primitive Monkey Noose
Primitive Monkey Noose. Foto: Instagram/@primitivemonkey.noose

Java Tour 2023 sendiri akan berlangsung pada 1 September di Synchronize Fest (Jakarta), 2 September di Pelatar Live (Jakarta), 3 September di Rumah Bergerak (Jakarta), 4 September di Media Visit (Jakarta), 5 September di M Bloc Space (Jakarta) dan 6 September di Extreme Moshpit (Bandung).

Tak hanya melakukan tour di wilayah jawa, Primitive Monkey Noose juga berencana untuk melakukan tour di pulau Bali, Lombok dan Sumatera. Sehingga lebih banyak orang bisa mengenal musik mereka.

Editor


Komentar
Banner
Banner