bakabar.com, TENGGARONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) tengah menyusun naskah road map pengembangan pendidikan Kukar periode 2025-2029.
Untuk menyukseskan penyusunan road map tersebut, Pemkab Kukar menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Pakar Pendidikan Nasional dan Internasional bertajuk “Cita-cita, Capaian dan Harapan Pendidikan Idaman Kukar”.
FGD ini dihadiri oleh Kepala Diskominfo Kukar, Dafip Haryanto, Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, para rektor universitas dan ketua sekolah tinggi di Kalimantan Tinur (Kaltim), juga para kepala sekolah dan guru di Kukar.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pengajar SD, 72 Guru Ikut Bimtek Pengembangan Pendidikan
Hadir sebagai narasumber dari Anggota Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (BAN PDM) Kemendikbudristek, Prof Bahruddin dan Dosen Bahasa Inggris Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof Jimmy.
"FGD kali ini, merupakan tindak lanjut pertemuan pertama di Jakarta bersama Bupati dan Komisi IV DPRD Kukar, serta pakar pendidikan Nasional," kata Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, Senin (30/10).
Undangan yang dilibatkan untuk mendikusikan dan mengkaji road map itu melibatkan 150 orang. Inti dari pembuatan road map pendidikan adalah menerima masukan dari berbagai ahli dan praktisi demi kemajuan pendidikan di Kukar. Acara FGD ini akan lanjutan hingga tahapan loka karya.
"Kita rencanakan loka karya akan digelar pada November nanti," jelas Kadisdikbud.
Salah satu peserta FGD, yang juga guru penggerak Kukar, Yunus mengemukakan bahwa ada beberapa sekolah masih butuh perhatian pemerintah, karena ruang belajar mengajarnya masih kurang. Satu kelas menampung siswa melebihi kapasitas ruangan.
"Ada sekolah yang akreditasinya A, masih butuh perhatian pemerintah. Selain itu, sekolah juga belum mampu menciptakan kelompok-kelompok belajar, dari kalangan guru, siswa dan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah, dalam sambutannya yang dibacakan Dafip Haryanto menyoroti pendidikan yang menjadi aspek penting dan mendasar dalam kehidupan seseorang.
Baca Juga: Pendidikan Anak Penting, DPRD Kaltim Dorong Insentif bagi Bunda PAUD Balikpapan
Pendidikan, kata dia, memiliki peran krusial dalam membentuk seseorang, masyarakat dan kemajuan sosial secara menyeluruh. Bahkan pendidikan bisa berperan sebagai pondasi bagi suatu bangsa dan negara.
Menurutnya, banyak hal yang perlu dicermati dengan serius jika ingin segera memajukan pendidikan di Kukar. Pertama, standar pelayanan minimal bidang pendidikan belum tercapai. Kedua, penerapan kurikulum merdeka secara utuh belum maksimal.
Ketiga, rendahnya motivasi meningkatkan kompetensi guru dan keempat adalah infrastruktur sekolah.
“Itu adalah secuil permasalahan dari sekian banyak permasalahan yang dihadapi Pemkab Kukar dalam dunia pendidikannya. Masih banyak hal-hal lain yang tidak saya ungkapkan di sini,” jelasnya.
Baca Juga: Bupati Minta Optimalisasi Pembinaan Olahraga untuk Tingkatkan Prestasi Anak Kukar
Ini perlu untuk segera dituntaskan mengingat tantangan ke depan jauh akan lebih besar, apalagi Kukar akan segera menjadi daerah mitra dari IKN.
Itu berarti, Kukar akan menjadi salah satu tujuan migran dari banyak penduduk di Indonesia untuk meraih peruntungannya di IKN dan sekitarnya. Artinya, kompetisi dan kualifikasi seseorang akan semakin keras dan ketat.
“Jika kita tidak bersiap mulai sekarang, maka bisa dipastikan orang lain lah yang akan merebut peluang dan kesempatan itu,“ tuturnya.
Baca Juga: Gelaran PESODA Kukar I, Ajang Atlet Berkebutuhan Khusus Ukir Prestasi
Untuk itu, melalui penyusunan road map ini diharapkan dapat memajukan pendidikandan menjadi panduan dalam penyelenggaraan pendidikan Kukar yang menjamin rencana aksi pendidikan selaras dengan konstitusi juga visi-misi Kukar Idaman.
“Sebagai acuan untuk memobilisasi berbagai sumber daya pendidikan untuk peningkatan mutu pendidikan dalam konteks pembangunan di Kukar,” pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)