Kualitas Guru SD

Tingkatkan Kualitas Pengajar SD, 72 Guru Ikut Bimtek Pengembangan Pendidikan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Kukar.

Featured-Image
Suasana Bintek yang digelar Disdikbud Kukar. Foto: Istimewa.

bakabar.com, TENGGARONG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Kukar. Bimtek ini diikuti oleh 72 guru Sekolah Dasar (SD) dari 20 kecamatan di Kukar.

Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Pendidikan (GTK) Disdikbud Kukar, Joko Sampurno mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik dalam mengaplikasikan pembelajaran kepada siswa SD.

Pelatihan ini mencakup peningkatan kompetensi bagi guru-guru Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pelatihan ini akan meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama, dengan fokus pada pendidikan moral dan etika.

Baca Juga: Bupati Minta Optimalisasi Pembinaan Olahraga untuk Tingkatkan Prestasi Anak Kukar

Salah satu misinya adalah masuk dalam program Kukar Idaman yaitu menciptakan masyarakat berakhlak mulia.

"Guru diharapkan dapat lebih menekankan akhlak mulia daripada hanya pengetahuan akademis," ungkapnya, Senin (30/10).

Joko menjelaskan peningkatan kompetensi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan juga merupakan bagian dari misi Bupati Kukar untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.

"Tujuannya adalah mempersiapkan generasi muda dengan kondisi jasmani dan rohani yang sehat," jelasnya.

Kukar Mitra Pembangunan IKN-bakabar.com
Kukar Mitra Pembangunan IKN.Foto: Diskominfo Kukar.

Ia juga menegaskan bahwa pelatihan ini akan mempersiapkan guru dengan pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan siswa tingkat sekolah dasar.

Dalam mendidik anak yang beranjak remaja, guru harus memahami kondisi fisik dan psikologis siswanya. Oleh karena itu, metode pengajaran harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi anak.

"Guru juga harus memahami dan menghormati perbedaan budaya dan jenis olahraga lokal di daerah mereka. Selain aspek fisik, pelatihan ini juga menekankan pengembangan kebudayaan dan perlombaan tradisional yang melibatkan olahraga dan budaya," pungkasnya. (ADV/Diskominfo Kukar)

Editor


Komentar
Banner
Banner