News

Menyorot Grup WA 'Duren Tiga' Seusai Pembunuhan Brigadir J

Fakta-fakta baru pembunuhan Nofriyansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus terkuak, seiring pemeriksaan para saksi di persidangan.

Featured-Image
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo, menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12). Foto: Kompas

bakabar.com, JAKARTA - Fakta-fakta baru pembunuhan Nofriyansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J terus terkuak, seiring pemeriksaan para saksi di persidangan.

Terkini adalah keberadaan grup WhatsApp (WA) bernama 'Duren Tiga' yang dibuat akun atas nama Ricky Rizal Wibowo.

Ricky Rizal sendiri adalah salah satu terdakwa atas pembunuhan terhadap Brigadir J.

Fakta itu diungkap oleh ahli digital forensik Adi Setya yang dihadirkan sebagai saksi di persidangan pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (19/12).

Duduk sebagai terdakwa dalam sidang tersebut adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dan Kuat Maruf.

Mereka didakwa terlibat pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo yang terletak di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Berdasarkan penelusuran Adi Setya, grup 'Duren Tiga' dibuat 4 hari setelah pembunuhan Yosua, tepatnya 11 Juli 2022. Sementara Yosua ditembak mati 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

"Dalam grup tersebut terdapat beberapa kontak. Di antaranya kontak dengan nama Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan seterusnya," ungkap Adi Setya.

Selain Ferdy Sambo dan Putri, anggota grup berisi kontak atas nama Richard, Ricky Wibowo, Damson Koban, nama Deden, Diryanto, Om Kuat.

"Kemudian atas nama SMD, Tuhan Yesus, Alfanzo, Sadam, Gusti Sejati, Prayogi Diktara, AR 19 dan WTK 46. Data diperoleh dari pemeriksaan barang bukti nomor 280 atas nama Richard," tambah Adi.

Jaksa selanjutnya menanyakan soal percakapan yang terjadi di dalam grup tersebut, "Semua percakapan sudah sudah dihapus," jawab Adi.

Juga dijelaskan bahwa Richard atau Bharada E hanya sebentar menjadi anggota di grup tersebut. Bahkan tercatat tidak lebih dari satu hari.

"Kontak atas nama Ricard dimasukkan pukul 05.00 sejak 11 Juli 2022, kemudian dihapus sekitar pukul 08.00 di hari yang sama," urai Adi.

Editor


Komentar
Banner
Banner