bakabar.com, JAKARTA - KPK Menyita dokumen berjudul pakta integritas dalam OTT Pj Bupati Sorong. Memuat komitmen untuk memenangkan Ganjar-Mahfud. Publik pun bereaksi.
“Patut dipertanyakan integritas Ganjar-Mahfud yang berarti juga mencederai kepercayaan publik pada pilpres 2024 ini,” kata Direktur Eksekutif Survei and Polling Institute (SPIN), Igor Dirgantara di Jakarta, Sabtu (18/11).
Baca Juga: KPK Tak Lugas Soal Fakta Integrasi, Pj Bupati Sorong: No Comment!
Ada lima poin komitmen dalam fakta integritas itu. Ditanda tangani Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso dan Brigjen TNI TSP SIlaban.
Kata Igor, Ganjar-Mahfud telah mencederai netralitas pilpres. Dan menuduhkan paslon lainnya bersikap curang dalam Pemilu 2024.
“Ganjar-Mahfud, bukan Prabowo dan Gibran seperti yang diisukan saat ini,” ucapnya.
“Itu namanya lempar batu sembunyi tangan atau menepuk air di dulang. Tapi terciprat mukanya sendiri, Menuduh yang lain nggk netral tapi dia sendiri curang,” tudingnya.
Baca Juga: KPK Rinci Kronologi OTT Suap Pj Bupati Sorong
Sebelumnya, Yan Piet Mosso memilih bungkam. Ia tak mau menjawab soal fakta integritas itu.
"No comment, no comment," ujar dia yang langsung masuk ke dalam mobil tahanan KPK.