bakabar.com, BATULICIN - Batulicin sebagai ibu kota Kabupaten Tanah Bumbu diwacanakan menjadi 'Kota Ramah Air'.
Anggota tim Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia, Hendricus Andy Simarmata, menjelaskan kota ramah air tidak hanya wajib memenuhi kebutuhan air perkotaan, tetapi juga harus memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang tinggal di kota tersebut.
“Kota ramah air merupakan konsep perkotaan masa depan yang tidak kebanjiran di saat musim hujan dan tidak kekeringan saat kemarau,” kata Hendricus, dalam Expose Pendahuluan Kajian Penyusunan Rancangan Perkotaan Batulicin Ramah Air di ruang rapat Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu, Jumat, (04/10).
Melalui ekspos tersebut, pihaknya berupaya mencari solusi agar kota ramah air dapat diwujudkan di Batulicin. Penelitian itu juga melibatkan banyak pihak seperti akademisi, pebisnis, kalangan pemerintah, komunitas masyarakat, dan media.
Wacana menjadikan Batulicin sebagai kota ramah air itu juga disambut baik oleh Bupati Tanah Bumbu, Sudian Noor. Ia menilai hal itu akan membuat Batulicin menjadi kota yang maju dan modern.
"Batulicin sangat strategis sebagai wilayah penelitian. Ke depan diharapkan saat manajemen air sudah baik maka semua masyarakat dapat mengakses air dengan baik apakah sebagai air minum, kebutuhan MCK, kebutuhan industri dan pariwisata dan sebagai pemberi jasa lingkungan," pungkas Sudian Noor.
Baca Juga: Pemkab Tanbu Pamerkan Kreasi Barang Bekas dan Foto Wisata
Baca Juga: Di Tanbu, Program KKN akan Dilaksanakan Setiap Tahun
Reporter: Puja Mandela
Editor: Syarif