bakabar.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini meminta kepada seluruh penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk kembali ke tanah air setelah menyelesaikan studinya.
"Saya ingin menyampaikan, ayo kalian harus membalas semuanya itu kepada negara, kembalilah kepada bangsa dan negara ini saat kalian selesai kuliah," ujar Risma saat pesiapan pelepasan Angkatan 205 LPDP di Jakarta, Jumat (23/6).
Risma sempat menyayangkan, ada penerima beasiswa tersebut, setelah menyelesaikan studinya justru melakukan perlawanan terhadap negara. Namun, Risma tidak menyebut secara spesifik penerima beasiswa tersebut.
Baca Juga: Intip ‘Rahasia’ Menyusun Esai Beasiswa LPDP yang Baik
"Saya mendengar kemarin salah satu alumni LPDP itu membuat sulit kami karena dia ternyata melakukan perlawanan, saya ingin menyampaikan betapa bersyukurnya kalian sudah dibiayai oleh negara yang itu semua juga uang rakyat," ujarnya.
"Saya sampaikan kepada anak-anakku semuanya, kalian harus bersyukur, kalian disini dipilih oleh Tuhan, tanpa ada Tuhan kalian tidak bisa ada di sini," tegasnya.
Risma juga menghimbau, agar para mahasiswa penerima beasiswa tersebut, agar tidak merasa rendah diri saat proses belajar di negara lain. Ia menakankan, para mahasiswa untuk fokus belajar dan berkarya.
Baca Juga: Keluh Sri Mulyani, Subsidi BBM 3 Kali Lebih Besar dari Anggaran LPDP
"Saat nanti kalian ada di sana atau di luar atau di manapun kalian jangan pernah merasa rendah diri, saya sangat percaya bahwa kita bukan bangsa yang lemah bangsa yang bodoh" ujar esk Walikota Surabaya tersebut.
Untuk diketahui, Progra, layanan LPDP terdiri dari pengelolaan dana, beasiswa, dan pendaan riset. Total pengelolaan dana abadi LPDP hingga saat ini sebesar RP 134,1 triliun.
sepanjang tahun 2013-2023, beasiswa LPDP telah diberikan sebanyak 40.151 orang dari seluruh provinsi di Indonesia. Sedangkan total alumni penerima LPDP sebanyak 18.767 orang.
Baca Juga: Intip ‘Bocoran’ Tahapan Seleksi Beasiswa LPDP, Sudah Tahu?
Selanjutnya proyel yang telah didanai oleh LPDP sebanyak 2.108, menghasilkan 2.085 publikasi ilmiah, dan 1.005 produk.