bakabar.com, JAKARTA - Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengaku tak mengetahui kasus korupsi bansos beras untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) 2020-2021.
Hal ini disampaikan Risma usai penyidik KPK melakukan penggeledahan di Kantor Kemensos, Selasa (23/5).
"Ini kejadiannya tahun 2020, oh iya ternyata betul berita acaranya masalah BGR dan itu tahun 2020. Saya sudah sampaikan ini berulang kali ke teman-teman media karena ini kejadiannya tahun 2020. Jadi saya dilantik Pak Presiden itu 27 Desember 2020. Kejadiannya ini sekitar September," kata Risma di Kantor Kemensos, Rabu (24/5).
Baca Juga: KPK Geledah Kantor Kemensos Usut Bansos Beras!
Penyidik ditengarai telah menyita sejumlah dokumen dan gawai untuk melengkapi konstruksi perkara dugaan korupsi bansos beras.
Risma mengaku bahwa perkara yang ditangani KPK berkaitan dengan tugas Mensos sebelum dijabat oleh dirinya. Bahkan Mensos masih dijabat Juliari P Batubara.
"Jadi saya enggak tahu, kalau teman-teman tanya masalahnya di mana? Saya enggak tahu," ujarnya.
Risma menceritakan, para penyidik KPK datang saat ia menggelar sedang rapat pada siang hari. Setelah itu, ada salah satu staf Mensos yang melaporkan perihal kedatangan penyidik KPK. Risma pun mempersilakan rombongan penyidik itu untuk melakukan penggeledahan.
Baca Juga: KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Bansos di Kemensos
"Saya kan enggak boleh intervensi terhadap pemeriksaan, 'Bu saya minta ruangan, oh ya nanti kami siapkan', mereka naik, terus saya enggak. Ada yang ngantar, saya tetap kerja di ruangan itu," jelasnya.
Mantan Wali Kota Surabaya mengaku tidak tahu apa saja yang dicari KPK dalam penggeledahan itu. Sebab setelah penyidik KPK melakukan proses penggeledahan, Risma langsung melanjutkan rapat yang sempat terjeda tersebut.
"Saya nggak tahu, saya tetap kerja di ruangan itu, kami bahas pekerjaan yang saya minta selesaikan bulan Juli," imbuh dia.
"Setelah penyidik selesai, saya dikasih berita acaranya, saya tidak baca detail karena saya tahu bahwa saya tidak bisa intervensi apapun di situ karena saya tidak tahu masalahnya," pungkasnya.