Menyoal Pajak Spa

Menparekraf Respons Protes Hotman Paris soal Pajak Spa 40 Persen

Belakangan ini, pengacara kondang, Hotman Paris protes dengan besaran Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk jasa hiburan pada diskotik, karaoke, kelab mal

Featured-Image
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Foto-net

bakabar.com, JAKARTA - Belakangan ini, pengacara kondang, Hotman Paris protes dengan besaran Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) untuk jasa hiburan pada diskotik, karaoke, kelab malam, bar dan mandi uap/spa yang mencapai 40%.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, merespons isu ini dengan mengumumkan bahwa industri spa di Bali tidak akan terdampak kenaikan pajak hiburan yang sebelumnya 15 persen menjadi 40 persen dan maksimal 75 persen.

Sandiaga beralasan industri spa tidak tergolong dalam kategori hiburan, melainkan kebugaran.

"Jelas pak Kadis (Pemprov Bali) menyampaikan, industri spa tidak termasuk yang (pajak) 40-75% karena (industri spa) itu bukan (industri) hiburan tapi kebugaran," ucap Sandiaga dalam agenda The Weekly Brief with Sandi Uno yang terlaksana secara daring, Rabu (10/1).

Baca Juga: Sandiaga Uno Klaim Miliarder Oman Tertarik Investasi di IKN

Sandiaga melanjutkan tidak ada satupun peraturan pemerintah yang mengklasifikasikan spa sebagai jenis usaha hiburan.

Terlebih, mengacu pada Permenparekraf 4 Tahun 2021, pihaknya pasti memberikan kemudahan bagi usaha pariwisata atau hiburan yang dengan risiko menengah tinggi, sambil menjaga tradisi dan budaya bangsa Indonesia.

"Spa ini kan berbasis budaya dan kearifan lokal dan tentunya tidak dimasukkan dalam pajak hiburan yang menjadi bahasan," tegas Sandi.

Baca Juga: Sandiaga Uno Pamerkan Sederet Pembangunan Penunjang Parekraf di IKN

Dia menuturkan berbagai rempah-rempah dan minyak yang digunakan dalam usaha spa di Bali mayoritas diproduksi dengan kearifan kebudayaan lokal.

Kemenparekraf pun sudah mengembangkan industri spa di Indonesia lewat program wellness dan sports tourism.

Dalam kunjungannya ke Dubai, Uni Emirat Arab, Sandi bahkan mengatakan bahwa terapis spa asal Indonesia bahkan cukup dikenal dan diminati pasar internasional.

"Di dubai kemarin yang jadi minat itu terapis-terapis dari bali, lombok, karena kita punya reputasi dunia," tegas Sandi.

Editor


Komentar
Banner
Banner