bakabar.com, JAKARTA – Tepat di hari ini, Kamis (1/9/2022), jajaran polisi wanita (polwan) di Indonesia merayakan hari jadinya yang ke-74. Jalan panjang mereka bermula pada 1948 lalu, tatkala pihak kepolisian merasa kesulitan memeriksa fisik korban, tersangka, atau saksi wanita.
Layaknya lelaki, para srikandi dalam jajaran Polri juga diberi kesempatan sama untuk mengembangkan karier. Polwan bisa menjadi kapolsek dan kapolres, bahkan sampai menyandang pangkat jenderal polisi.
Jeanne Mandagi telah membuktikan hal tersebut. Wanita kelahiran Manado, 2 April 1937 ini berhasil menjadi polwan berpangkat jenderal pertama di Indonesia. Dia bahkan menegaskan, bahwasanya polwan mesti menjadi sosok yang sejajar dengan polisi pria.
"Jangan cuma menjadi bunga penghias ruangan kerja saja," tegasnya dalam wawancara di RRI Purwokerto pada 1994 silam.
Polwan Bergelar Sarjana Hukum
Perjalanan Jeanne untuk mengukir namanya dalam sejarah kepolisian Indonesia tentu tak instan. Sebelum mengenyam pendidikan kepolisian, dia bersekolah di SD dan SMP binaan biarawati Katolik di Manado.
Memasuki jenjang sekolah menengah atas, barulah Jeanne pindah ke Jakarta dan melanjutkan pendidikannya di SMA Santa Ursula. Selepas itu, dia resmi menjadi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Gelar Sarjana Hukum pun berhasil dia peroleh pada 1963.
Dari sinilah, Jeanne memutuskan untuk masuk polisi dan diangkat menjadi polwan sejak 1 Desember 1965. Setahun setelahnya, meski telah menjadi abdi negara, dia melanjutkan pendidikan dengan mengikuti Kursus Peradilan Militer.