Relax

Mengenang 77 Tahun Bom Atom Melumat Hiroshima dan Nagasaki

apahabar.com, JAKARTA – Tepat 77 tahun silam, Amerika Serikat meluluhlantakkan dua kota di Jepang berturut-turut. Pada…

Featured-Image
Ilustrasi Bom (Foto: ThoughtCo)

bakabar.com, JAKARTA - Tepat 77 tahun silam, Amerika Serikat meluluhlantakkan dua kota di Jepang berturut-turut. Pada 6 Agustus 1945. Militer AS menjatuhkan bom uranium jenis bedil di Kota Hiroshima, lalu disusul bom plutonium jenis impolsi di Kota Nagasaki, tiga hari setelahnya.

Ledakan dari bom yang diberi nama "Little Boy" ini sedikitnya langsung menewaskan ratusan ribu jiwa. Puluhan ribu korban lainnya menderita dampak radiasi berkepanjangan, seperti luka bakar, kanker tenggorokan, cacat mental, sampai berujung kematian.

Pengeboman tersebut sejatinya adalah aksi 'balas dendam' atas serangan Jepang terhadap Pearl Harbour, yang merupakan pangkalan angkatan laut terbesar AS di Pasifik. Kala itu, Negeri Sakura mengirim 360 pesawat terbang untuk mengebom kapal tempur AS.

img

Situasi Hirosima pasca serangan bom (Foto: red cross)

Serangan itu berhasil menenggelamkan delapan kapal tempur AS. Peristiwa ini tak hanya menimbulkan kerugian materiil yang besar, melainkan juga banyak memakan korban jiwa.

Tak terima dengan serangan ini, Negeri Paman Sam pun merencanakan pembalasan yang lebih kejam. Di sisi lain, Jepang justru memandang peristiwa ini sebagai keberhasilan besar. Mereka tak tahu kalau militer AS menyiapkan bom atom selama kurang lebih delapan bulan, sebelum akhirnya melancarkan aksi pembalasan.

Pengeboman dua kota yang menjadi pangkalan militer Jepang, secara tidak langsung, malah membantu mengakhiri Perang Dunia II lebih cepat dan memulai ketegangan Perang Dingin di paruh kedua abad ke-20.

Pameran 'Horor' Kenangan Kelam

Peristiwa bom atom yang mengenaskan itu menjadi sejarah kelam bagi Jepang. Hingga saat ini, area di mana momen kelam itu terjadi, diabadikan melalui Hiroshima Peace Memorial Museum, atau dalam bahasa Indonesia dikenal Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima.

Sesuai namanya, museum yang diresmikan pada 1955 itu menjadi simbol perdamaian dunia. Museum ini memajang sejumlah barang yang ditemukan di lokasi pengeboman, antara lain sepeda roda tiga yang meleleh, pakaian hangus, artefak jam tangan, dan kotak makan siang yang ditemukan di sekolahan.

img

Peace Memorial Museum (Foto: D&AD doc)

Foto, film dokumenter, kesaksian para penyintas, penjelasan ilmiah tentang ledakan dan artefak, itu mengisyaratkan hal yang tak terbayangkan. Pemandangan ini diharapkan dapat menggambarkan rasa sakit serta penderitaan para korban dan keluarga mereka yang berduka.

Lebih dari itu, Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima memiliki visi menyampaikan realitas bom atom kepada dunia. Sekaligus, berkontribusi pada penghapusan total senjata nuklir dan realisasi perdamaian dunia yang langgeng. (Nurisma)



Komentar
Banner
Banner