bakabar.com, JAKARTA - Belum lagi tarung, Anang Rosadi Adenansi harus tersisih lebih awal. Tokoh LSM Kalsel itu didepak Nasdem dari daftar caleg DPR RI untuk Pemilu 2024.
Jumat 3 November kemarin, Komisi Pemilihan Umum merilis nama-nama caleg yang masuk dalam daftar calon tetap (DCT) Pemilu 2024. Tapi, tak ada nama Anang dalam DCT.
Tersisihnya Anang Rosadi dari DCT Nasdem terbilang cukup mengejutkan. Terlebih, sebelumnya ia sudah masuk dalam daftar calon sementara (DCS). Artinya, ia telah dianggap KPU telah memenuhi syarat (TMS).
Baca Juga: Tragedi Km 171 Tanbu, Anang Rosadi: Mana Janjimu Jokowi!
"Masuknya nama saya di DCS itu menandakan saya telah memenuhi syarat. Kalau DCT tidak lolos, kecuali ada pidana atas laporan masyarakat," jelas Anang Rosadi, Sabtu (4/11).
Jangankan pidana, bahkan Anang merasa tak pernah melakukan administrasi. Karenanya, ia merasa telah dipermainkan oleh Nasdem.
"Saya sudah diusung partai untuk maju dengan nomor urut empat, persiapan, atribut, sosialisasi, sampai kampanye pun sudah saya lakukan sejak lama," jelasnya.
Baca Juga: Lantang Anang Rosadi Suarakan Tragedi Km 171 di Depan Kader-Petinggi Nasdem
Sampai sekarang Anang pun belum mengetahui apa alasan Nasdem mendepaknya. Didampingi puluhan pengacara dari Kalsel, ia bakal maju menggugat.
Tak hanya laporan keberatan ke Bawaslu, ia juga menyiapkan dugaan laporan pelanggaran administrasi ke KPU dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu.
"Kalau gagal saya akan ke PTUN, kalau masih gagal lagi, saya akan perdata dan PMH," jelas anggota DPRD Kalsel periode 2004-2009 tersebut.
Baca Juga: Hakim Pengadil MHM Diminta Objektif, Anang Rosadi: KPK Bukan Institusi Paling Bersih!
Tersisihnya Anang dari gelanggang Pileg 2024 nanti telah ia duga dari awal. Gelagat demikian setelah ia mengendus manuver salah seorang caleg petahana dari luar Nasdem.
Pada akhirnya apa yang diprediksi Anang pun mulai terjadi. Petahana yang baru saja mengundurkan diri dari DPR RI itu kemudian saja sukses berlabuh di Nasdem.
Meski sudah undur diri dari Senayan, namun proses PAW petahana tersebut belum selesai. Kendati begitu, namanya sukses nangkring di nomor urut 5 DCT Nasdem untuk DPR RI daerah pemilihan Kalsel I. Sedang Anang yang mulanya berada di nomor urut 4 digantikan oleh DCT nomor urut 5.
Baca Juga: NasDem Akui Terima Sumbangan SYL Rp20 Juta untuk Amal
bakabar.com kemudian mencari tahu alasan Nasdem mendepak Anang. Saat dihubungi, Wakil Ketua Nasdem Ahmad Ali mengaku belum tahu menahu.
"Saya gak tahu, coba ke Bapilu," singkatnya, Sabtu sore (4/11).
Sampai berita ini tayang, Willy Aditya, Sekretaris Bapillu Nasdem belum merespons panggilan telepon media ini.
Hanya Plt Sekjen Nasdem Hermawi Taslim yang memberi jawaban pasti. "Itu kebijakan DPP, dan pergantian kan emang dibenarkan oleh PKPU," ujarnya.
"Kebijakan DPP," ujarnya lagi saat kembali ditanya soal dasar kebijakan mendepak Anang.