Makanan Tradisional

Mencicipi Pothil, Camilan Renyah dari Singkong Khas Magelang

Pothil adalah camilan khas Magelang berbahan dasar singkong yang dipadu dengan rempah-rempah dan ketumbar.

Featured-Image
Pothil khas Magelang (Apahabar.com/Arimbi)

bakabar.com, MAGELANG - Mengunjungi Magelang, kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi berbagai camilan khasnya yang unik.

Selain gethuk dan slondok yang sudah terkenal, Magelang juga memiliki camilan khas yaitu Pothil.

Pothil adalah camilan khas Magelang berbahan dasar singkong, rempah-rempah dan ketumbar.

Kudapan khas Magelang ini memiliki tekstur sedikit keras dan cita rasa gurih yang melekat di lidah.

"Produsennya banyak terdapat di Grabag dan Candimulyo, turun temurun sejak puluhan tahun yang lalu," kata pembuat pothil di Candimulyo, Magelang, Sujono (40), Minggu (14/1)

Setiap harinya, Sujono dibantu keluarganya mengolah kurang lebih 10 sampai 15 kilogram singkong untuk diolah menjadi pothil.

Proses pembuatan pothil memerlukan waktu yang cukup lama yakni kurang lebih 3 hingga 5 hari.

"Awalnya, singkong dikupas lalu dicuci dengan air mengalir, kemudian diparut pakai mesin," ujarnya.

Kemudian, lanjut Sujono, singkong yang sudah di parut halus didiamkan kurang lebih 3-5 hari.

Jika sudah lembab, singkong yang sudah didiamkan dicampur dengan tepung pati dan bumbu yang dihaluskan yaitu bawang putih, ketumbar, dan garam secukupnya.

"Kalau sudah dibentuk dan digoreng sampai kering, dicetak manual juga, pengerjaan yang pakai mesin hanya saat menghaluskan," jelas Sujono.

Sujono mengemas pothil buatannya menjadi 4 jenis yakni kemasan 5 kilogram atau 1 bal, 1 kilogram, 500 gram dan 250 gram.

"Harganya mulai dari Rp 10.000, tergantung ukuran," imbuhnya.

Bagi wisatawan yang tertarik untuk mencicipi pothil, bisa membeli kudapan khas tersebut di pasar tradisional Magelang atau pusat oleh-oleh.

Editor


Komentar
Banner
Banner