Nasional

Menanti 26 Tahun, Ketua RT di Kotabaru Sukses Inisiasi Pembangunan Musala

Meski tak semegah Masjid Raya, keharuan mengiringi peletakan batu pertama sebuah musala di RT 02 Jalan Bima Desa Baharu Utara, Kecamatan Pulau Laut Sigam

Featured-Image
Proses peletakan batu pertama musala di RT 02 Desa Baharu Utara di Kecamatan Pulau Laut Sigam. Foto: apahabar.com/Masduki

bakabar.com, KOTABARU - Meski tak semegah Masjid Raya, keharuan mengiringi peletakan batu pertama sebuah musala di RT 02 Jalan Bima Desa Baharu Utara, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kotabaru, Kamis (28/9).

Bertepatan dengan momentum maulid Nabi Muhammad SAW, pembangunan musala tersebut akan dimulai setelah direncanakan selama 26 tahun.

"Lebih 26 tahun menjadi ketua RT menanti, akhirnya impian saya membangun musala bisa terwujud," papar Zamzanie, Ketua RT 02 dengan raut wajah semringah.

Meski belum dibangun, musala tersebut sudah diberi nama Alawiyyin. Dibangun di atas tanah hibah seluas 9x8 meter persegi, serta dengan luas bangunan 7x6 meter persegi.



Sementara biaya yang disediakan mencapai ratusan juta. Di antaranya berasal dari pemerintah daerah, donatur dan warga sekitar. Sedangkan proses pengerjaan melibatkan warga dan pemuda setempat. 

"Kami semakin bahagia, karena peletakan batu pertama musala juga dihadiri banyak pihak," tambah Zamzanie.

"Semoga proses pembangunan lancar dan musala bisa dimanfaatkan untuk salat berjamaah maupun kegiatan keagamaan lain, terkhusus generasi muda di RT 02," harapnya.

Kegigihan upaya membantun musala itu mendapat apresiasi banyak pihak seperti Polres Kotabaru, Bagian Kesra Setdakab Kotabaru, Kemenag Kotabaru, hingga Pia Widya Laksmi selaku Camat Pulau Laut Sigam. 

"Pembangunan musala tersebut perlu diapresiasi. Semoga bisa berjalan lancar dan dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan, serta mencetak generasi yang Islami," sahut Pia yang menghadiri peletakan batu pertama.

Editor


Komentar
Banner
Banner