bakabar.com, JAKARTA – Napoli melenggang ke babak perempat final Liga Champions usai mengalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor 3-0 di leg kedua babak 16 besar.
Kemenangan Partenopei di leg kedua, Kamis (16/3) dini hari, ini tak lepas dari dua gol yang dicetak oleh Victor Osimhen di pertandingan dan satu gol lainnya yang disumbangkan oleh Piotr Zielenski.
Hasil ini membuat Napoli berhak melaju ke babak selanjutnya dengan agregat 5-0 setelah sebelumnya menang dengan skor 2-0 pada leg pertama.
Bermain di kandang sendiri di Stadio Diego Armando Maradona, tim besutan Luciano Spalletti tampil begitu impresif untuk menggasak tim tamu dengan kemenangan telak pada leg kedua.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Menang Agregat 6-2, Real Madrid Singkirkan Liverpool
Kendati tersingkir dari Liga Champions, Frankfurt sejatinya sudah bermain habis-habisan guna mencetak gol tapi mereka kesulitan untuk menembus dominasi permainan Napoli.
Kemenangan ini menjadi kali pertama Partenopei dalam sejarah mereka dengan berhasil lolos ke putaran perempat final Liga Champions.
Atas hasil tersebut sang juru racik Napoli, Luciano Spalletti mengaku senang dengan kemenangan yang diraih oleh anak asuhnya.
Diri pun lantas ingin para pemain dan penggemar Napoli untuk menikmati kemenangan bersejarah bagi Partenopei mala mini.
“Jika Napoli dalam sejarah klub ini belum pernah mencapai perempat final sebelumnya, itu artinya ini adalah hasil yang bagus,” ucap Spalletti dikutip dari Football Italia.
Baca Juga: All England: Comeback Dramatis, Fajar/Rian Melaju ke Babak 16 Besar
“Ini adalah hasil yang luar biasa, kami akan menikmatinya bersama dengan semua penggemar kami,” sambungnya.
Meskipun menang, sang pelatih tak akan pernah lupa meminta anak asuhnya untuk tidak cepat berpuas diri. Dirinya pun lantas akan terus melakukan evaluasi untuk permainan timnya.
Spalletti menilai timnya sedikit mengalami kesulitan di awal pertandingan dengan banyaknya peluang yang terbuang.
“Sekarang menjadi fundamental bahwa kami mempertahankan sikap yang kami miliki malam ini, karena kami tidak memiliki kualitas yang sama seperti biasanya di awal,” tuturnya.
“Tetapi kami masih mengeksekusi gerakan dengan baik dan sangat sedikit membiarkan lawan. Kami tetap berpikiran jernih,” pungkasnya menambahkan.
