bakabar.com, TANJUNG - Taman Menanti Laburan di Desa Wisata Padang Panjang, Kecamatan Tanta, Tabalong, terus berinovasi untuk mendatangkan lebih banyak pengunjung.
Terbaru, inovasi yang dilakukan dengan menambah fasilitas berupa pembangunan sirkuit grasstrack berstandar nasional.
Sirkuit tersebut dibangun masih di area taman dengan luas 2 hektare.
Saat ini pembangunan tahap pertama telah rampung dikerjakan dan siap menjadi tempat digelarnya SKB Series untuk umum dengan kelas bebas, khusus Kalsel dan lokal Tabalong.
Kepala Desa Padang Panjang, Bumukti, mengatakan, pembangunan sirkuit tersebut berawal dari adanya penurunan jumlah wisatawan yang datang ke sana.
Di mana 4 bulan dalam setahun terjadi lonjakan luar biasa wisatawan, dan juga ada 4 bulan dalam setahun yang pengunjungnya di atas 2 ribu dan 4 bulannya lagi jumlah wisatawan di bawah 2 ribu orang, karena ada memasuki bulan puasa.
"Pengunjung di bawah 2 ribu ini membuat pendapatan minus setelah membayar gajih karyawan dan pengeluaran lain," kata Bumukti, Selasa (22/8).
"Minus pendapatan inilah yang mendasari kami membangun sirkuit grasstrack ini," imbuhnya.
Bumukti bilang, nantinya sirkuit tersebut akan diikutkan sebagai tempat penyelenggaraan event-event bertarap nasional.
"Harapan kami ada 4 event dalam setahun yang jadwalnya diikutkan IMI Kalsel, sehingga bisa menutupi penurunan dari kunjungan wisatawan ke Taman Menanti Laburan," bebernya.
Bumukti yakin, dengan adanya sirkuit tersebut bisa menutupi penurunan jumlah wisatawan di taman yang dikelola BUMDes Maju Jaya ini.
"Kami sangat optimis adanya sirkuit akan meningkatkan kunjungan wisatawan, ini setelah melihat animo yang sangat besar dari masyarakat dan para rider kami," terangnya.
Diungkapkan Bumukti, anggaran pembangunan sirkuit tersebut dari penyertaan modal dana desa Padang Panjang ke BUMDes Maju Jaya.
"Penyertaan modal tahun ini sebesar Rp 160 juta, digunakan untuk sewa alat berat membuat sirkuit, konsultan desain dari IMI Kalsel dan pembangunan sarana toilet," sebutnya.
"Ini tahap pertama, selanjutnya akan dibangun tribun penonton dan pagar disekeliling sirkuit untuk menghindari penonton gelap," sambung Bimukti.
Menurut Bumukti, meski pembangunan sirkuit itu baru tahap pertama, tapi sudah bisa menjadi tempat kejuaraan-kejuaraan.
"Kami merencanakan pada September mendatang SKB Series digelar di sirkuit tersebut. Menurut konsultan grasstrack, ini sudah bisa digunakan," terangnya.
"Saat ini rider kami juga sudah menggunakannya untuk latihan," tandas Bumukti.
Bumukti menargetkan keberadaan event di sirkut yang mereka miliki akan meningkatkan pengunjung, menambah tenaga kerja lokal, menggairahkan pelaku UMKM serta meningkatkan pemasokan PADes.
Saat ini pendapatan kotor Taman Laburan Menanti sekitar Rp 600 juta per tahun, dari penjualan tiket masuk, sewa warung, wahana permainan, kegiatan gruping seperti outbond, kemah, kempeng, kunjungan grup ke desa.
Fasilitas yang ada saat ini,kolam tenang, palying fox, sepeda gantung, tempat swafoto dan bebek air serta ditambah sirkuit grasstrack.
"Pengunjung sendiri biasanya ramai pada Sabtu dan Minggu serta hari libur nasional. Mereka tidak hanya dari Tabalong tetapi juga dari Kaltim, Kalteng," beber Bumukti.
Ke depan fasilitas di taman tersebut akan kembali ditambah seperti pembangunan penginapan, sarana untuk pemain tim grasstrack dan pengembangan akedemi balap.
"Nah, dari pemasokan BUMDes Maju Jaya, 25 persen keuntungannya masuk ke PADes sesuai dengan Perdes yang kami buat," pungkas Bumukti.