bakabar.com, TANJUNG - Empat instansi dan lembaga di Kabupaten Tabalong mengeluarkan edaran bersama kadar zakat fitrah tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Keempatnya Pemkab Tabalong diwakili Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
Dalam surat edaran tersebut yang didapat media ini dari Kominfo Tabalong disebutkan, zakat fitrah dengan beras minimal 2,5 kg atau 3,5 Iiter perjiwa. Zakat fitrah dinilai dengan uang untuk beras unus dan sejenisnya Rp65 ribu, siam pandak, karang dukuh, lantik,lungkong,kardil dan sejenisnya Rp45 ribu.
Kemudian, rojo lele, mayori, paus, pandan wangi dan sejenisnya Rp40 ribu. Selanjutnya ciherang, impari, Thailand, IR, Bulog dan sejenisnya Rp35 ribu.
Dalam edaran bersama tersebut juga disebutkan bahwa penetapan kadar zakat fitrah tersebut berdasarkan hasil survei harga beras di Kabupaten Tabalong dan hasil rapat Kemenag, MUI, Baznas, Diskopukmperindag, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) kecamatan se-Kabupaten Tabalong dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan se-Kabupaten Tabalong pada Selasa (21/4) di aula Kemenag setempat.
Penetapan kadar zakat fitrah tersebut juga berdasarkan kepada Peraturan Menteri Agama (PMA) Republik Indonesia No 52 Tahun 2014 Pasal 30 Ayat 1, 2 dan 3.
Amil Panitia Penerima Zakat Fitrah di masjid dan musala dimohon untuk membuat SK Kepanitian yang dikeluarkan oleh Baznas Tabalong, KUA kecamatan setempat.
Amil/Panitia Penerima Zakat Fitrah agar melaporkan hasil pengelolaan zakat fitrah kepada Baznas Tabalong melalui KUA selaku ketua UPZ Kecamatan paling lambat 10 hari setelah Hari Raya Idulfitri.
Edaran tersebut ditandatangani Penyelenggara Zakat dan Wakaf pada Kemenag Tabalong, Ma'mun Bakhtiar. Kabid Perdagangan dan Kemetrologian pada Diskopukmperinda, Noviana Eredha. Wakil Ketua I MUI Tabalong, H Akhmad Surkati dan Ketua Baznas H Mardani.
