bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak 200 aparat kepolisian dikerahkan untuk mengawal Aksi Bela Alquran di depan Kedutaan Besar Swedia, Jakarta Selatan, Senin (30/1).
"Sebanyak 200 personel dari kepolisian sudah disiagakan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol H. Ade Ary Syam Indradi, saat dihubungi bakabar.com.
Aksi demo ini digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 bersama sejumlah ormas Islam lainnya untuk memprotes tindakan seorang politikus ekstrimis kanan Swedia Rasmus Paludan yang membakar Alquran.
Baca Juga: Buntut Aksi Demontrasi Aremania, Arema FC Pertimbangkan Bubar
Ormas yang lain yang ikut serta dalam aksi itu di antaranya dari FPI, PA 212, GNPF, BJB 411, ARM, APIB, FUHAB hingga GMJ. Dia menyebut massa berasal dari berbagai daerah.
Berdasarkan pantauan bakabar.com di depan Kedubes Swedia, Mega Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pukul 13.55 WIB, puluhan massa mulai berdatangan di Kedubes Swedia, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka membentangkan dan menginjak bendera Belanda, Swedia dan Denmark.
Kawat berduri telah dipasang di sisi jalan yang mengarah ke Kedubes Swedia. Pihak kepolisian juga menyiapkan sejumlah mobil rantis dan barakuda yang telah diparkir di sepanjang jalan kedutaan Swedia.
Baca Juga: Demo Kades Diduga Ditunggangi Kepentingan Pemilu 2024
Kombes Ary memperkirakan jumlah massa sekitar 1.000 orang. Ia juga mengatakan ada rekayasa arus lalu lintas selama aksi demonstrasi berlangsung. Jalan menuju Kedubes Swedia akan ditutup sementara saat demo berlangsung.
Kombes Ade Aryi berharap aksi demo dapat berjalan kondusif. Ade Ary mengatakan ada pengalihan arus lalu lintas selama aksi demonstrasi berlangsung. Jalan menuju Kedubes Swedia akan ditutup sementara saat demo berlangsung.