Aksi Tolak UU Cipta Kerja

Massa Buruh Ancam Aksi Hingga Malam, Polisi: Semua Harus Ikut Aturan

Ribuan massa aliansi serikat buruh melakukan aksi menuntut pembatalan dan pencabutan omnibus law Undang-undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja.

Featured-Image
Ribuan Massa gabungan aliansi serikat buruh melakukan aksi Pembatalan dan Pencabutan Omnibus Law Undang-undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja, di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakpus, Kamis 10 Agustus 2023. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Ribuan massa yang berasal dari gabungan serikat buruh melakukan aksi menuntut pembatalan dan pencabutan omnibus law Undang-undang Nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Aksi dipusatkan di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakpus, Kamis (10/8).

Saat melakukan aksinya, massa buruh berencana menduduki Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus) hingga pukul 21.00 WIB. Menanggapi rencana tersebut, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi. Salah satunya melakukan barikade pengamanan.

"Tentunya kalaupun memang massa akan melakukan kegiatan-kegiatan seperti itu, pertama langkah persuasif, langkah imbauan akan kita lakukan," ujar Komarudin di Jakarta, Kamis (10/8).

Komarudin menjelaskan, pihak kepolisian juga akan melakukan rekayasa lalu lintas menuju Patung Kuda untuk pengalihan arus kendaraan, jika dibutuhkan. Nantinya, arus lalu lintas dari arah Bundaran HI dialihkan ke Simpang Sarinah menuju Jalan Sabang dan Kebon Sirih.

Baca Juga: Ada Demo Buruh di Patung Kuda, Transjakarta Ubah Rute Perjalanan Bus

"Karena jumlah massa yang cukup banyak sekiranya tidak memungkinkan Bundaran Patung Kuda tercukupi, maka arus lalin yang dari HI ke Patung Kuda akan kita alihkan, baik ke Sarinah mengarah ke Sabang ataupun yang mengarah ke Kebon Sirih," terangnya.

Hingga tulisan ini dibuat, ribuan masaa masih menduduki kawasan Patung Kuda. Silih berganti orator naik ke mobil komando dalam memberikan orasi untuk menyemangati massa aksi.

Sepanjang aksi unjuk rasa berlangsung, pihak kepolisian meminta massa aksi untuk mengikuti aturan yang berlaku. Dengan begitu, kata Komarudin, aktivitas warga di lokasi tersebut tidak terganggu.

"Silakan menyampaikan aspirasinya dengan tertib dan tentunya kita berharap tidak menggangu aktivitas masyarakat ibu kota, terlebih yang akan melintas ke arah Jalan Sudirman, Thamrin, Monas dan sebagainya," ujarnya.

Baca Juga: Aksi Buruh Tuntut Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Naikan Upah 15 Persen

Komarudin menambahkan, "Silakan jika itu (unjuk rasa) diatur dalam undang-undang dan hak setiap warga negara. Sah-sah saja namun kepentingan umum juga menjadi perhatian kita bersama."

Lebih jauh Komarudin juga mengimbau warga untuk menghindari kawasan Patung Kuda agar terhindar kemacetan akibat aksi unjuk rasa para buruh.

"Kepada masyarakat mohon maklum saat ini sedang ada aksi dari saudara-saudara kita buruh. Untuk arus lalu lintas mengarah ke Monas saat ini sedang macet dan dilakukan upaya pengalihan baik ke arah Sabang melalui Sarinah ataupun arah Kebon Sirih," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Federasi Serikat Pekerja Jakarta Raya KASBI Ahmad Taufik menjelaskan, massa aksi akan bertahan untuk menutup jalan dan meminta para pekerja di sekitar Jalan MH Thamrin agar ikut bersama mereka melakukan aksi.

"Jadi motor-motor tidak ditaruh di kantong parkir. Karena orientasi untuk menduduki jalan dan mengajak pekerja di kantor. Makanya kita kemungkinan bertahan di jalan. Info terakhir sampai jam 9 malam. Semuanya di sini, dipusatkan di sini," ujar Ahmad Taufik.

Sejauh ini, Ditlantas Polda Metro Jaya sudah memberi imbauan agar masyarakat menghindari jalur Merdeka Barat karena ada aksi massa untuk selanjutnya bisa menggunakan jalur Merdeka Selatan, Timur dan juga Utara..

Berikut rekayasa arus lalu lintas diberlakukan mulai pukul 09.00 WIB hingga kegiatan demo buruh selesai:

  • Arus lalu lintas dari arah Bundaran HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke arah Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.
  • Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (berlaku situasional).
  • Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit / Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto.
  • Arus lalu lintas yang akan menuju Veteran 1, Veteran 2, dan Veteran 3 dialihkan ke Jalan Suryopranoto atau Jalan Gajah Mada.
  • Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Moeis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang 1.
  • Arus lalu lintas yang akan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan ke persimpangan Budi Kemuliaan.
Editor
Komentar
Banner
Banner