Marullah Matali

Janji Marullah Matali untuk Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi

Marullah Matali menyebut Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi ini diamanahkan untuk melakukan musyawarah pada tahun 2023

Featured-Image
Marullah Matali Setelah Dilantik Sebagai Ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi di Balai Kota, Kamis (22/12) (Foto: apahabar.com/Daffaaldi)

bakabar.com, JAKARTA - Marullah Matali menyebut Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) diamanahkan untuk melakukan musyawarah pada 2023 mendatang.

Musyawarah tersebut guna memberikan inovasi baru dalam kerja organisasi. Inovasi itu nantinya akan dirumuskan bersama. Dan akan dirumuskan saat helatan musyawarah besar itu tiba.

"Mudah-mudahan semuanya berjalan seperti adanya, bahkan nanti tambah inovasi-inovasi yang lain, yang saya tidak bicarakan di sini, nanti akan kita bicarakan pada musyawarah besar kaum Betawi," ujar ketua Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) itu di Balai Kota Jakarta, Kamis (22/12).

Baca Juga: Menengok Budaya Betawi lewat Tangan Dingin Sarnadi Adam

Marullah Matali berpendapat bahwa program masa depan dari majelis ini masih sama dengan program yang ada sebelumnya. Yang telah dijalankan oleh Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982.

"Saya berpendapat mudah-mudahan apa yang akan dilakukan oleh majelis amanah persatuan kaum betawi itu, tidak jauh berbeda. Kalau boleh kita katakan, sama seperti yang pernah dilakukan oleh Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982. Sama seperti itu saja," kata Marullah di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/12).

Baca Juga: Jawara Betawi Doakan Anies Baswedan Menang Pilpres 2024

Untuk diketahui, Deklarasi penyatuan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi dan Bamus Suku Betawi 1982 menjadi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi, secara resmi digelar di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/12).

Majelis Betawi ini dipimpin oleh Deputi Gubernur Bidang Pariwisata, Marullah Matali yang berkomitmen akan memberikan inovasi dan menyatukan masyarakat Betawi untuk maju bersama dan berkontribusi bagi pembangunan Jakarta.

Editor


Komentar
Banner
Banner