bakabar.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik Wakil Bupati Nganjuk menjadi Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (10/4). Marhaen dilantik untuk sisa masa jabatan tahun hasil Pilkada Serentak 2018 .
Pelantikan Bupati Nganjuk ini dilakukan berdasarkan Keputusan Mendagri tanggal 4 April 2023. Yakni tentang pengesahan pengangkatan Bupati dan pengesahan Pengunduran Pemberhentian Wakil Bupati Nganjuk Provinsi Jatim.
Sebelumnya, Marhaen merupakan Wakil Bupati Nganjuk periode 2018-2023. Lalu, Marhaen diangkat menjadi plt Bupati Nganjuk sejak 11 Mei 2021 untuk menggantikan Bupati Nganjuk nonaktif Novi Rahman Hidayat yang tersandung kasus korupsi.
Baca Juga: Pantau Sembako di Situbondo, Gubernur Khofifah: Harga Stabil, Distribusi Lancar
Novi pun resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Bupati Nganjuk nonaktif pada 10 Maret 2023. Kini, Marhaen resmi menjabat sebagai Bupati Nganjuk menggantikan Novi.
Saat pelantikan, Khofifah berharap Marhaen bisa fokus melanjutkan program strategis dalam membangun kabupaten Nganjuk. Selain itu, Khofifah menyebut bahwa koordinasi dan komunikasi yang telah dilakukan oleh Marhaen sudah produktif dan memberikan banyak penguatan.
"Sehingga tidak ada yang perlu diragukan dan tidak memerlukan proses adaptasi yang dimulai dari awal," kata Khofifah.
Baca Juga: Marak KLB PD3I, Khofifah: Tingkatkan PHBS dan Lengkapi Imunisasi Anak
Khofifah juga meminta Marhaen bisa memprioritaskan penanggulangan kemiskinan di Nganjuk. Serta melakukan hubungan kerjasama dengan daerah lain untuk mewujudkan pembangunan.
Sementara itu, Marhaen mengatakan bahwa ada tiga hal yang menjadi fokus utama usai dilantik yakni infrastruktur, kemandirian ekonomi dan reformasi birokrasi.
"Ini yang harus kita kuatkan. Anak-anak kita dorong sekolah," jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan pelantikan Ketua TP PKK Kabupaten Nganjuk, S. Wahyuni Marhaen oleh Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak.
