bakabar.com, JAKARTA - Harry Kane baru akan mengakhiri masa kontraknya bersama Tottenham Hotspur pada Juni tahun 2024 mendatang, namun banyak klub yang sudah mengincar dirinya termasuk raksasa Bundesliga, Bayern Munchen.
Ketertarikan Julien Nagelsmann untuk memboyong pemain berusia 29 tahun itu ke Allianz Arena sudah dimulai sejak awal musim panas lalu.
Namun mantan presiden klub, Uli Hoeness meragukan keberhasilan Bayern Munchen dalam upaya mendatangkan Harry Kane, mengingat harga yang dipatok oleh Tottenham Hotspur terlalu mahal, yakni 130 juta poundsterling atau sekitar 2,4 triliun rupiah.
Menurut Hoeness, Die Roten tidak akan mampu membeli Kane, dan akan menjadi langkah bijak jika pihak manajemen Munchen mundur dari perburuan kapten tim nasional Inggris tersebut, seperti halnya yang dilakukan oleh Manchester City sebelumnya.
Baca Juga: Man United Kalah Lewat Gol Akhir Laga, Ten Hag: Kesalahan yang Sama!
Pihak Man City juga dikabarkan sudah melakukan pertemuan dengan presiden Spurs, Daniel Levy, namun akhirnya urung melakukan proses transfer Kane karena harga yang terlalu tinggi.
“Dia [Harry Kane] pemain hebat. Manchester City mundur dengan harga 140, 150 juta euro. Saya tidak dapat membayangkan bahwa ini adalah jumlah yang diinginkan atau dapat dibayar oleh Bayern Munich,” kata Uli Hoeness saat wawancara oleh Maximilian Koch, dilansir dari Dailymail.
Hoeness yang memenangkan tiga gelar Liga Champions bersama Bayern, pertama kali dipilih sebagai presiden klub pada tahun 2009, sebelum mengundurkan diri di tahun 2019.
Secara total, dirinya sudah menjadi bagian dari Bayern Munchen selama 49 tahun baik sebagai pemain dan juga manajemen klub, dan dirinya ragu akan keuangan finansial Munchen untuk merekrut Harry Kane.
Baca Juga: Cetak Hattrick Lagi, Haaland Lewati Rekor Milik CR7 dan Van Nistelrooy
Sementara itu, pelatih Bayern, Julien Nagelsmann hingga saat ini masih mencari pengganti posisi mantang penyerang mereka, Robert Lewandowski yang pindah ke Barcelona pada bulan Juli lalu.
Nagelsmann menganggap bahwa Harry Kane merupakan sosok yang tepat untuk mengisi kekosongan tersebut.
Sejak pindah ke Spurs dari Leicester City pada tahun 2013, Harry Kane menjadi salah satu pencetak gol paling produktif dalam sejarah Premier League.
Kontribusinya untuk The Lilywhites yaitu 265 gol di semua kompetisi, dan memiliki tiga gelar pencetak gol terbanyak Liga Inggris, dan kemungkin hal itu lah yang menjadi alasan mahalnya nilai jual Harry Kane.