bakabar.com, JAKARTA – Manfaat kunyit tak hanya untuk masakan, tapi juga bisa membantu redakan batuk.
Melansir Healthline, selama berabad-abad, di India, kunyit telah digunakan sebagai ramuan obat. Kunyit dengan susu digunakan sebagai pengobatan pertama untuk batuk dan infeksi tenggorokan di rumah tangga India, didukung oleh bukti ilmiah.
Nenek moyang kita juga mengintegrasikan kunyit dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya untuk masakan, tapi juga untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kombinasi ini bermanfaat mengurangi peradangan, infeksi tenggorokan, dan mengelola alergi. Kunyit berperan sebagai agen imunomodulator yang juga mendukung kesehatan paru-paru.
“Seperti makanan nabati berwarna lainnya, kunyit kaya akan fitonutrien yang dapat melindungi tubuh dengan menetralkan radikal bebas (polusi, sinar matahari) dan melindungi sel dari kerusakan,” kata Mary-Eve Brown, ahli diet/ahli gizi klinis onkologi di Johns Hopkins Medicine, dikutip dari Hopkins Medicine.
Baca Juga: Membedakan 2 Jenis Batuk, Alergi atau Infeksi?
Melansir Turmeric For Health, tidak ada pedoman dosis kunyit yang spesifik untuk meredakan batuk. Namun, mengonsumsi campuran kunyit, lada hitam, dan lemak sehat, bisa menjadi solusi alami yang bermanfaat untuk mengatasi batuk. Di India, ramuan ini disebut juga sebagai pasta emas.

Dalam membuat ramuan ini, pastikan menggunakan bubuk kunyit berkualitas tinggi dari produsen terpercaya agar terhindar dari produk palsu. Jika memungkinkan, Anda dapat menggunakan kunyit mentah atau akar segar untuk membuatnya.
Baca Juga: Polusi Udara Jakarta, Warga Penjaringan Alami Batuk hingga Mimisan
Mulailah dengan dosis rendah, misalnya 1/4 hingga 1/2 sendok teh. Jika tidak ada efek samping, dosis dapat ditingkatkan sekitar 1/4 sendok teh setiap minggu. Teruslah meningkatkan dosis hingga mencapai 1-2 sendok teh, 2-3 kali sehari (biasanya 1 sendok teh, 3 kali sehari).Mengonsumsi Susu Kunyit atau Teh Kunyit juga dapat membantu meredakan batuk secara perlahan.

Namun, penting untuk diingat bahwa kunyit bukanlah pengobatan utama untuk batuk dan tidak menggantikan nasihat medis profesional. Jika batuk Anda berlanjut atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.