Dugaan Korupsi Rektor UNS

Mahasiswa soal Dugaan Korupsi Rektor UNS, Gibran: Itu Salah Alamat

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyambut baik kedatangan mahasiswa UNS Muhammad Khairil Ibadu Rahman di balai kota pada Selasa (15/08).

Featured-Image
Khairil Ibadu Rahman mahasiswa UNS yang mendatangi Balaikota Solo membawa berkas permohonan diskusi, Selasa, (15/08). Foto: apahabar.com/Fernando

bakabar.com, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyambut baik kedatangan mahasiswa UNS Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Muhammad Khairil Ibadu Rahman di balai kota pada Selasa (15/08).

Diketahui kedatangan Khairil untuk mengajak Gibran berdiskusi terkait dugaan korupsi di UNS. Menanggapi hal itu, Gibran menjelaskan segala hal yang berkaitan dengan korupsi di UNS seharusnya menjadi domain dari menteri pendidikan.

"Gak ada urusannya dengan balai kota. Itu urusan UNS dan kementerian. Gak ada hubungannya dengan saya. Urusan korupsi, urusannya UNS dengan Kementerian Pendidikan," ujarnya saat ditemui di balai kota Solo.

Gibran kemudian meminta agar persoalan tersebut dikoordinasikan dengan Kementerian Pendidikan. Meskipun demikian, Gibran mengaku, pihaknya akan tetap memonitor.

Baca Juga: Prabowo ke UNS, Mahasiswa Bentang Spanduk 'Rektor UNS Korup?'

"Kalau urusan korupsi, kita akan memonitor. Kalau melaporkannya ke saya salah," sambungnya.

Disinggung soal komunikasi dengan pihak rektorat UNS. Gibran mengaku sudah melakukan komunikasi, namun enggan ikut campur terlalu dalam.

"Saya tidak mau terlalu ikut campur terlalu dalam. Saya akan monitor terus, karena ini ada di Solo tapi ini bukan wewenang saya," ujarnya sekali lagi.

Sementara itu, Khairil mengaku telah menyerahkan surat permohonan untuk berdiskusi langsung dengan Gibran ke bagian protokol komunikasi dan pimpinan Pemerintah Kota Surakarta.

Baca Juga: Selamatkan Universitas, UNS Solo Bakal Pulihkan MWA

Kedatangan Khairil merupakan bagian dari keresahannya sebagai mahasiswa UNS. Sama seperti mahasiswa UNS lainnya, dirinya mendorong agar dugaan korupsi yang dilakukan Rektor UNS segera diungkap.

"Kami ingin UNS terlepas dari semua isu KKN dan kami ingin UNS lebih baik ke depan. Tentunya dugaan kuat ini banyak sekali permasalahan-permasalahan yang akhirnya kami sebagai mahasiswa mengindikasikan kuat adanya korupsi di UNS," katanya.

Beberapa indikasi dugaan korupsi di UNS, ujar Khairil, di antaranya terkait pembelian jaket almamater, cashback UKT yang tidak kunjung dibayarkan oleh pihak kampus bahkan sampai 2 atau 3 tahun lamanya.

Selain itu ada dana prestasi reward yang terhambat, dana kemahasiswaan yang dipotong sedemikian rupa. Termasuk tidak adanya transparansi dalam berbagai hal terkait kemahasiswaan.

Editor
Komentar
Banner
Banner