bakabar.com, BANJARMASIN – Puluhan massa yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Kemanusiaan menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Banjarbaru, Rabu (29/5) siang, sekitar pukul 14.30.
Yang terlibat mulai dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam Indonesia (KAMMI).
Selain membawa atribut masing-masing organisasi, puluhan massa turut membentangkan spanduk bertuliskan “Tolak dan Tindak Represifitas Oknum Kepolisian” di depan pintu masuk Mapolres Banjarbaru.
Selain mengecam keras kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei, pasca pengumuman hasil Pemilu 2019 di Jakarta, mereka juga melayangkan tuntutan pencabutan tuduhan makar ke kader IMM, dan pengusutan kasus tewasnya para penyelenggara pemilu.
Pantauan bakabar.com, sejumlah tuntutan dilayangkan massa kepada polisi, meliputi:
1. Mengecam tindakan represif aparat kepolisian terhadap massa aksi 21-22 Mei 2019
2. Menuntut Kapolri menindak tegas oknum kepolisian yang melakukan pelanggaran menyalahi prosedur dalam mengamankan massa aksi.
3. Menuntut permintaan maaf aparat kepolisian atas tindakan represifnya
4. Mendorong DPR dan Komnas HAM untuk membuat tim pencari fakta atas tragedi kemanusiaan
5. Mendorong pemerintah untuk membuat tim pencari fakta atas meninggalnya penyelengggara pemilu
6. Mencabut tuduhan makar atas saudara Fahmi Angga ketua PC IMM Kota Medan
Sampai berita ini selesai diketik, aksi berjalan cukup kondusif, dengan pengawalan ketat petugas berseragam lengkap.
Reporter: AHC06
Editor: Fariz Fadhillah