apahabar. com, JAKARTA - Ketua Tim Investigasi PSSI, Ahmad Riyadh memastikan FIFA tidak memberi sanksi kepada Indonesia terkait Tragedi beradarah Kanjuruhan.
"Insyaallah kita berdoa FiFA gak ngasih sanksi," kata Ahmad Riyadh di depan gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/10).
Menurutnya terkait tragedi Kanjuruhan bukan perbutaan masif dari pemerintah, melainkan adalah perbuatan lokal.
"Ini adalah perbuatan lokal, bukan perbuatan masif dari pemerintah," lanjutnya.
Baca Juga: Jejak Sadis Polisi Tangani Massa, Tragedi Kanjuruhan sampai Kerusuhan Bawaslu
Riyadh mengatakan FIFA bisa turun tangan jika pemerintah mempunyai kebijakan untuk memperbolehkan pihak pengaman pertandingan menggunakan gas air mata.
"Ini kan enggak, pemerintah juga menyelidiki, menyidik dan memproses ini sampai ke pengadilan. Terhadap siapa-siapa yang terlibat dalam penggunaan gas ini," ungkap Riyadh.
Sebelumnya, Jokowi memastikan Indonesia tidak terkena sanksi setelah menerima surat dari FIFA per tanggal 5 Oktober 2022.
Surat tersebut ditanda tangani langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Baca Juga: Polri Akui Gas Air Mata dalam Tragedi Kanjuruhan Kadaluwarsa
"Saya telah menerima surat dari FIFA. Ini adalah tindak lanjut dari pembicaraan saya lewat telfon dengan Gianni Infantino pada 3 Oktober lalu," kata Jokowi.
Selanjutnya, FIFA bersama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia.